Ilustrasi.

Kriminal

Diberondong Tembakan, Puluhan Remaja Ngacir

Selasa 02 Jun 2020, 12:05 WIB

JAKARTA - Dar! Der! Dor! Rentetan letusan ke udara dari moncong senjata api ‘Tim Rajawali’ membuat kocar kacir dua kelompok remaja yang menggelar ‘perang massal’, Senin (1/6/2020) dinihari. Mereka kabur dan sembunyi ke pemukiman warga di sekitar Jalan Pahlawan Revolusi, Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur.

Bak! Buk! Gedubuk! Bogem mentah dan tendangan dilepaskan massa saat para remaja itu dipergoki sembunyi di lingkungan warga. “Bikin reseh lu!” umpat warga usai melayangkan bogem mentah. Sejumlah remaja itu lari terbirit-birit. Dua di antaranya diamankan dan menjadi bulan-bulan amarah massa. “Ampuuun, Pak! Kami bukan maling,” jerit kedua remaja itu.

Tak lama berselang, anggota Tim Rajawali Polres Jakarta Timur yang membubarkan tawuran dengan memberondong tembakan, datang dan meredam amarah massa. “Kedua remaja itu luka-luka digebuki massa lalu kami amankan bersama tiga bilah clurit raksasa dan diserahkan ke Polsek Duren Sawit,” kata anggota Tim Rajawali, Brigadir Bowo Arianto.

Tawuran dua kelompok remaja itu dipicu saling ejek di media sosial. “Dari situ mereka kemudian janjian tawuran sekitar pukul.01:00 di Jalan Pahlawan Revolusi bertepatan dengan peringatan Hari Kesaksian Pancasila,” kata Brigadir Bowo.

Mereka datang bergerombolan di sekitar Monumen  Pahlawan Revolisi dengan membawa berbagai senjata tajam termasuk petasan.

DIBUBARKAN

Begitu kedua kelompok remaja berhadapan, mereka langsung saling menyerang. Lemparan batu diselingi suara petasan dan teriakan, membuat warga sekitar terusik lalu berbondong-bondong keluar rumah  membubarkan ‘perang massal’ tersebut.

Namun usaha mereka tak membuahkan hasil sehingga meminta bantuan polisi. Sejumlah anggota Tim Rajawali  datang dengan mengendarai motor trail. Mereka berusaha menerobos ke arena tawuran sambil membubarkan dua kelompok yang bertikai tersebut. Tapi bentrokan makin menjadi-jadi.

Terpaksa Tim Rajawali memberondong tembakan ke udara. Suara letusan senjata api membuat dua kelompok remaja itu  kocar-kacir, lari ke pemukiman warga.

DI PALMERAH

Sebelumnya, belasan anggota geng motor  batal menggelar tawuran. Rencana mereka tercium Tim Pemburu Preman (TPP) Polres Jakarta Barat saat menunggu musuhnya di kolong Fly Over (FO) Slipi Jaya, Palmerah. Puluhan anggota geng motor tunggang langgang bersama motornya.

Kejar-kejaran terjadi. Hingga akhirnya 12 anggota geng motor digaruk dan diamankan ke Polsek Palmerah. “Mereka sedang menunggu lawannya hendak tawuran,” kata  Kasat Sabhara Polres Jakarta Barat, AKBP Agus Rizal.

Kapolsek Palmerah Kompol Supriyanto menambahkan, penangkapan itu dilakukan saat anggota Buser bersama anggota TPP patroli wilayah. Saat melintas di Jalan Kemanggisan Raya, persisnya di kolong FO  Slipi Jaya, polisi melihat gerombolan yang diduga geng motor sedang nongkrong diduga akan tawuran. ”Saat dihampiri, mereka kabur, tapi dikejar anggota dan mengamankan 12 remaja. Dari mereka disita delapan clurit, stick golf, dan samurai,” tukasnya. (firda/iw/ird)

Tags:
tembakantawuran-remajapondok-bambuduren-sawitjakarta timurPalmerahpolres-metro-jakarta-barattim-rajawali-polres-metro-jakarta-timurPoskota-co-id

Reporter

Administrator

Editor