Konsultan Keuangan, Aakar Abyasa Fidzuno.

Nasional

Ada Ajakan Investasi, Masyarakat Harus Waspada

Selasa 02 Jun 2020, 07:15 WIB

JAKARTA – Konsultan pengelola keuangan, Aakar Abyasa Fidzuno mengimbau masyarakat harus waspada. Apalagi bila tak paham soal produk keuangan. Sebaiknya menghindar jika ada yang menawarkan pinjaman maupun ajakan investasi, karena bisa terjerat utang serta menjadi korban praktik investasi bodong.

“Sampai saat ini literasi dan pemahaman masyarakat menengah ke bawah terhadap produk keuangan masih rendah,” kata CEO sekaligus Founder Jouska Indonesia, Aakar Abyasa Fidzuno, saat dihubungi Pos Kota, kemarin.

Akibatnya, mereka gagap dalam mengambil keputusan sehingga banyak yang terjerat utang dan menjadi korban investasi bodong.

Karena itu, ia berharap masyarakat menengah ke bawah harus menyadari bahkan melek terhadap produk keuangan, termasuk investasi. “Harus tahu bagaimana ekonomi itu bekerja. Itu langkah yang baik untuk memulai,” jelasnya.

Ia mencontohkan kita sering mendengar istilah inflasi. Dengan terjadi inflasi, berarti standar hidup sudah tergerus. Untuk mengcounter inflasi dibutuhkan investasi.

KENALI & PAHAMI

Sebelum memulai investasi, ia berharap masyarakat harus mengenal investasi, juga overspending agar kelayakan hidup ke depan tidak menjadi korban. “Investasi itu ada dua jenis. Saham dan surat utang. Karakter keduanya harus dikenali dan dipahami sebelum mau berinvestasi,” jelasnya.

"Pahami juga dua jenis investasi, yaitu saham dan surat utang kenali karakteristik keduanya," ucapnya.

Kendala utama selama ini, menurut Aakar,  yakni middle incometrap. Gaji naik, pengeluaran pun ingin cepat naik juga yang akhirnya menyebabkan mereka tidak siap dalam merencanakan keuangan.

"Literasi yang rendah tadi juga dapat menjadi kendala apabila mereka berhadapan dengan pilihan investasi, return menjadi parameter utama dalam  pemilihan sehingga risiko terkena investasi bodong sangat besar," tegasnya.

Baca jugaWarga Tercekik Rentenir Online: Dihantam Ekonomi Terpaksa Utang, Telat Bayar Diteror

Mengenai kemampuan  kelas menengah ke bawah bertahan secara ekonomi dan  bagimana mengatasinya, ia mengakui harus dibedakan terlebih dahulu kelas menengah dan kelas bawah.

LEBIH MUDAH

Untuk kelas menengah akan lebih mudah bila kita ingin mereka tahan secara ekonomi. "Mereka pendidikannya tergolong cukup baik dan lebih mudah untuk ditingkatkan literasinya," urainya.

Sedangkan kelas bawah,  mereka tidak bisa berjuang sendiri, peran dari pemerintah dan swasta tentunya sangat dibutuhkan untuk tetap mensupport kestabilan dari income mereka.

"Kalau  tidak ada income apa yang mau dikelola? Bagaimana mereka bisa tahan dengan siklus ekonomi bila income saja mereka kesusahan? selain itu, pendidikan menjadi penting juga agar kalangan ini tetap bisa mengikuti dinamika sosial ekonomi yang ada dan siap dan  menghadapinya," tutup Aakar. (rizal/bi/ird)

Tags:
Ajakan Investasimasyarakat-harus-waspadaposkota.co.id

Reporter

Administrator

Editor