‘New Normal’ Ngeri-ngeri Sedap, Warga Takut Covid-19 Meningkat

Kamis 28 Mei 2020, 09:00 WIB
Ilustrasi. (arif)

Ilustrasi. (arif)

Baca jugaHari Ini, di Jakarta Penambahan Kasus Positif Covid-19 Mencapai 105 Orang

Selain itu, bagi masyarakat dalam beraktivitas harian dalam jarak dekat, didorong berjalan kaki atau bersepeda. Jarak jauh menggunakan kendaraan pribadi masih dimungkinkan dalam masa transisi pandemi ini.

"Masyarakat tetap disarankan hanya ke luar rumah jika ada keperluan mendesak dan penting saja," tandasnya.

DPRD MENDUKUNG

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, M Taufik sangat mendukung penerapan new normal di DKI Jakarta, namun dengan pengawasan yang ketat. "Harus lebih ketat pengawasan. Mendisiplinkan, meningkatkan kedisiplinan masyarakat,
berkaitan dengan syarat-syarat new normal," ujarnya.

Menurutnya,  penerapan new normal tidak berarti semua aktivitas bisa berjalan bebas tanpa menghiraukan potensi penularan Covid-19. Sehingga, mulai saat ini perlu adanya upaya mendisiplinkan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan dan pola hidup bersih.

"Tidak ada salahnya kenormalan baru mulai diterapkan. Karena virus Corona akan tetap ada meskipun kurva kasus Covid-19 mengalami penurunan,"; lanjut Taufik.

Dia berharap agar masyarakat semakin disiplin mengikuti aturan pembatasan sosial berskala besar (PSBB), hal tersebut agar penyebaran Covid-19 bisa semakin terkendali dan new normal bisa segera diterapkan.

"Satu orang tadinya menularkan delapan. Sekarang angkanya sudah satu banding satu ya, (kemudian) satu banding satu koma. Mudah-mudahan sampai tanggal 4 Juni menjadi nol atau banding nol koma," tandasnya. (yono/rizal/ta/bi/ird/ys)

News Update