JAKARTA – Indomaret di Jalan Tambak, Menteng, Jakarta Pusat di satroni maling Kamis (28/5) dini hari tadi. Sejumlah barang hilang di ambil oleh pelaku.
Saat ini petugas dari Polsek Menteng Jakarta Pusat bersama inafis melakukan olah TKP dalam kasus pencurian di indomaret ini.
Para petugas selain melakukan pemeriksaan rekaman CCTV, juga mengambil sidik jari, guna kebutuhan penyelidikan lebih lanjut.
Salah seorang karyawan yang engan menyebut namanya mengaku kaget mendapati beberapa barang di area kasir acak-acakan dan berantakan. Dia mengetahui ketika masuk dan akan memulai aktifitas pada Kamis pagi tadi.
"Saya melihat gerbang sama rolling door tidak ada yang rusak sama sekali. Tapi pas saya berada di dekat kasir melihat sudah berantakan," kata seorang karyawan di lokasi, Kamis (28/5).
Melihat kondisi ini ia bersama beberapa rekannya melihat ke tempat lain untuk memastikan. Saat di cek ternyata ada beberapa barang hilang, yaitu rokok dan susu kaleng. Sedangkan sisanya aman tidak ada yang hilang.
"Kami penasaran dan mencoba melihat rekaman CCTV yang berada di dekat kasir. Saat itu terlihat seorang pria tengah berusaha mengambil barang-barang di Toko, " imbuhnya.
Karyawan tersebut memprediksi jika pelaku masuk melalui lantai atas Indomaret, sebab beberapa akses utama tertutup tanpa ada kerusakan yang dibuat pelaku. Meski begitu ia tak mengetahui secara pasti dari lokasi mana pelaku masuk.
"Kalo naiknya pasti dari atas diatas ada jendela, kalo dari bawah gak mungkin karena gak ada yang rusak. Cuma naiknya gimana kami tidak tahu, karena disamping kebon, dan belakang pemukiman warga," ujarnya.
Peristiwa pencurian ini lalu dilaporkan ke Polsek Menteng. Sejumlah petugas datang dan langsung melakukan pemeriksaan.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Metro Menteng, Kompol Gozali Luhulima mengatakan pihaknya tengah melakukan olah TKP atas kejadian ini. Beberapa tim inafis pun telah diterjunkan ke lokasi dan mengambil beberapa bukti.
"Saat ini kami melakukan pemeriksaan dulu. Tim inafis masih melakukan pemeriksan lokasi, selain itu kami juga masih cari saksi-saksinya," ucap Gozali Luhulima. (wandi/tri)