penumpang krl menurun KRL

Jakarta

Jumlah Penumpang KRL di Hari Kedua Menurun 90 Persen

Selasa 26 Mei 2020, 04:30 WIB

JAKARTA - PT KCI mencatat penurunan pengguna kereta rel listrik (KRL) commuter line pada hari kedua lebaran tahun ini, jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Tercatat hingga pukul 18.00 WIB, jumlah penumpang KRL hari ini sebanyak 83.125 orang. Sedangkan pada hari kedua lebaran di tahun 2019, ada sebanyak 629.983 penumpang

"Jumlah ini turun sekitar 90 persen dibanding tahun-tahun sebelumnya dimana pada hari kedua lebaran tahun 2019 PT KCI melayani 629.983 pengguna dan pada tahun 2018 melayani 749.332 pengguna," ujar VP Corporate Communications PT KCI Anne Purba.

"Penurunan ini sejalan dengan upaya bersama untuk mengurangi mobilitas yang tidak perlu dan kebijakan tidak mudin dan tidak piknik pada lebaran kali ini, karena masih dalam situasi Pandemi Covid-19," sambungnya.

Meski begitu, menurutnya, penumpang yang menggunakan moda transportasi KRL pada lebaran kali ini kebanyakan didominasi oleh penumpang musiman. Mereka pun kebanyak berangkat secara berkelompok. Hal ini serupa dengan penumpang musiman saat lebaran di tahun-tahun sebelumnya.

Lebih lanjut Ia mengatakan, pihaknya tetap menjalankan protokol kesehatan selama operasional KRL pada hari raya lebaran ini. Seperti mewajibkan para oenumpang untuk menggunakan masker, memeriksa suhu tubuh para penumpang, serta menyiapkan wastafel tambahan di luar toilet dan handsanitizer di sejumlah titik di tiap stasiun.

Selain itu, kata Anne, pihaknya juga mengupayakan pembatasan penumpang di tiap kereta. Hal ini guna menerapkan jaga jarak aman atau physical disatncing seperti yang diimbau oleh Pemerintah.

"Sejalan dengan aturan PSBB yang masih berlaku, jumlah pengguna di dalam kereta juga dibatasi maksimum 60 orang untuk tiap kereta. Pembatasan ini dijalankan dengan penyekatan penumpang di sejumlah titik sehingga jumlah yang berada di peron dan di dalam kereta terkendali. Bila diperlukan, petugas juga melakukan buka tutup pintu masuk stasiun," jelasnya.

Bahkan untuk memastikan physical distancing dapat diterapkan dengan baik di dalam gerbong KRL. Pihak PT KCI menambah 18 jadwal kereta tambahan pada hari pertama dan kedua lebaran kali ini.

"Selama hari pertama dan kedua lebaran ini PT KCI menjalankan 448 jadwal setiap harinya. KCI kemudian juga menambah secara total 18 jadwal kereta tambahan agar physical distancing di dalam kereta dapat terjaga," papar Anne.

Ia menilai, selama dua hari ini, baik protokol kesehatan maupun pembatasan penumpang dapat dilakukan dengan baik. Meskipun penumpukan penumpang sempat terjadi di beberapa stasiun. Hal ini lantaran jam operasional KRL yang dibatasi saat hari raya lebaran kali ini.

Untuk diketahui, Jam operasional KRL sendiri selama hari raya lebaran, yakni 24-25 Mei 2020, dibatasi menjadi pukul 05.00 WIB hingga 08.00 WIB dan pukul 16.00 WIB hingga 18.00 WIB.

"Di awal-awal operasional sore hari, pada dua hari ini masih terdapat antrean pengguna di sejumlah stasiun antara lain Stasiun Angke, Cikarang, dan Karet," kata Anne.

"Antrian terjadi karena para calon penumpang KRL rela menunggu jadwal operasional pertama di sore hari hingga dua jam sebelum keberangkatan pertama. Namun antrean ini dapat terurai dalam waktu 10-15 menit. Selanjutnya operasional sore hari berlangsung relatif lancar," tandasnya. (firda/fs)

Tags:
Penumpang KRLmenurun 90 persenposkotaposkota.co.id

Reporter

Administrator

Editor