TANGERANG - Kemeriahan Hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriah tahun 2020 berbeda dengan Idul Fitri tahun-tahun sebelumnya, karena Virus Corona membuat sebagian masyarakat harus melakukan silaturahmi secara virtual. Hal tersebut juga dirasakan oleh para anak didik Lembaga Pemasyarakatan (Andikpas) yang berada di Lembaga Pendidikan Khusus Anak (LPKA) Klas 1 Tangerang yang tidak bisa merayakan lebaran layaknya orang bebas lainnya terlebih dimasa Pandemi COVID-19 ini.
Kepala LPKA Klas 1 Tangerang, Esty Wahyuningsih mengatakan, meski keluarga datang menjenguk, para anak didik tidak bisa bercengkrama dengan sanak saudara seperti biasanya, mereka hanya diizinkan berkomunikasi melalui metode virtual.
Untuk anak didik memang tidak bisa merayakan lebaran layaknya anak-anak lain diluar sana. Mereka masih bisa sedikit bergembira lantaran masih ada keluarga yang menjenguk, meski tidak bisa bercengkrama karena COVID-19, tapi kita memberikan mereka kemudahan berkomunikasi dengan menggunakan video call (virtual) untuk melepas kerinduan. dan saya lihat mereka happy banget bisa berkomunikasi dengan keluarga," ujar Esty, Senin (25/5/2020)
Ditambahkan Esty, moment lebaran kali ini memang sangat berbeda dengan moment lebaran yang biasa dijalankan tiap tahunnya. Hal tersebut bukan hanya dirasakan anak didik, tapi hampir semua umat muslim diseluruh dunia.
"Tahun ini, di LPKA Klas 1 Tangerang tidak menyelenggarakan salat ied seperti layaknya lebaran setiap tahunnya. Karena kami khawatir adanya penyebaran COVID-19 di dalam lapas. Dan selama pandemi ini, kami memang sangat membatasi kegaitan para andikpas terutama menerima kunjungan keluarga karena kami khawatir apa yang dibawa para pengunjung akan bisa membuat andikpas kami bisa terpapar, Maka sesuai arahan dari Dirjen Permasyarakat Kemenkumham untuk sementara kunjugan fisik. Namun kita ganti dengan kunjungan virtual," tandas Esty.(toga/fs)