DEPOK – Imbauan untuk salat Idul Fitri di rumah memang sudah dikumandangkan Presiden Jokowi, dan para pejabat negara, karena suasana mengancamnya penyebaran covid-19. Namun, hal tersebut tak umat Islam untuk mencari tempat yang menggelar Salat Idul Fitri.
Bagi mereka selesai puasa Ramadhan kurang afdhol kalau tidak dipungkasi dengan salat Idul Fitri. Maka mereka berjuang untuk mencari tempat yang menggelar salat yang hanya dilakukan setahun sekali itu.
Hal ini salah satunya dilakukan oleh Catur, warga di perumaha n Grand Depok City, Depok. Ia sejak pagi-pagi keluar rumah dengan kondisi sudah mandi dan berbusana muslim, sah untuk salat. Ia pun muter-muter mencari lokasi yang diinginkan itu.
Sambil mengendarai motor memantau suara-suara speker yang menggemakan takbir dan mengumumkan akan menggelar salat Id.
“Tadi, sempat nemuin di sektor Puri Insani, tapi pas saya sampai sana sudah salat,” katanya.
Dia pun tak putus asa, denan motornya terus melaju ke arah Cilodong. Benar saja, setelah satu kilometer, ia mendengarkan suara takbir dan pengumuman satu masjid yang menggelar salat Id.
“Itu dari GDC je arah Cilodong, yang kea rah Situ Cilodong. Nggak jauh dari situ ada suara pengumuman Salat Id segera digelar sebentar lagi,” ujarnya.
Ia pun segera memacu motornya, benar di sana sudah banyak umat. Menurutnya, di situ ada ceck point dari warga, tiap warga yang masuk dicek suhu tubuhnya, ada ruang penyemprotak disinfektan.
“Pas masuk ke lokasi, tata cara jamaah pun dibuat renggang, tidak seperti salat berjamaah biasanya yang harus rapat, Orang-orang pada pakai masker,” ujarnya.
Usai salat Id dan khutbah Idul Fitri, orang-orang pun tertib, salaman secara berjarak, tidak melakukan salam-salaman bersentuhan.
Begitulah liku-liku warga Depok ini dalam mencari masjid yang menggelar salat idul Fitri, Dia sendiri meuju masjid itu, sebab sudah dua kali menjalankan salat Jumat, sejak ada larangan karena adanya corona. “Sudah dua kali saya Jumatan di situ. Setiap kali Jumatan, selalu ketat kok, ada semcam ceck point yang diadakan warga secara mandiri,” katanya. (win)