JAKARTA – Komnas Haji dan Umrah mendesak Presiden Jokowi agar menunda pengiriman jemaah haji Haji Tahun 2020 demi keselamatan jiwa ratusan ribu jemaah dan ribuan petugas.
Mustolih Siradj, Ketua Komnas Haji dan Umrah di Jakarta, Jumat (22/5/2020) mengatakan, sudah mendekati akhir Ramadhan (akhir bulan Mei), pemerintah sampai saat ini belum juga memastikan kebijakan haji, apakah akan tetap memberangkatkan misi haji Indonesia, atau menunda.
"Sebab masih menunggu keputusan resmi dari pemerintah kerajaan Arab Saudi yang sampai sekarang juga belum memastikan tentang kepastian penyelenggaraan musim haji 2020," kata Mustolih.
Ia menambahkan sesuai jadwal, sedianya pemberangkatan (penerbangan) kelompok terbang (kloter) pertama jemaah haji Indonesia pada 26 Juni.
"Dengan waktu yang semakin mendesak dan mepet, membuat sejumlah pihak khususnya jemaah haji gelisah. Pemerintah Arab Saudi saat ini masih berjibaku melawan pandemi virus Coviid- 19 yang masih mewabah di negara tersebut," terang dia.
Ia mengatakan ketidakpastian tersebut berimbas kepada persiapan Kementerian Agama sebagai penyelenggara ibadah haji. Berbagai persiapan yang seharusnya telah selesai atau sudah dalam proses belum bisa dijalankan.
"Bila ternyata penyelenggaran ibadah haji tetap dilaksanakan dikhawatirkan Kemenag tidak memiliki waktu yang cukup, sehingga persiapan tidak matang karena buru-buru, hal mana bisa berakibat fatal karena layanan tidak optimal, " kata Mustolih.
Karenannya berdasarkan fakta-fakta ini, Komnas Haji dan Umrah mendorong agar Presiden Joko Widodo melalui Kementerian Agama segera mengambil kebijakan tegas dengan menunda pengiriman misi haji Indonesia tahun 2020. (johara/tri)