Pos pengamanan Operasi Ketupat Intan 2020 pantai larangan pemudik

Nusantara

Polda Kalsel Terjunkan 680 Personel Operasi Ketupat Intan 2020

Kamis 21 Mei 2020, 23:35 WIB

BANJARMASIN - Untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat merayakan Idul Fitri dan kebijakan pemerintah, Polda Kalimantan Selatan (Kalsel) terjunkan 680 personil selama 37 hari Operasi Ketupat Intan 2020.

Pelaksanaan Operasi Ketupat Intan kali ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya karena terjadinya pada saat pandemi Covid-19, sehingga kebijakan Pemerintah agar masyarakat tidak mudik lebaran.

Kapolda Kalsel Irjen Nico Afinta meminta anggotanya untuk tetap mengedepankan komunikasi yang humanis ke masyarakat dalam mengamankan arus mudik di situasi pandemi covid-19.

"Anggota memang harus lebih sabar, karena saat covid-19 ini semua orang menumpahkan kemarahannya kepada petugas. Misalnya ketika menegakkan aturan PSBB saat mengatur arus mudik," kata Nico, Kamis (21/5/2020).

Ketika meninjau Posko Operasi Ketupat Intan 2020 di Direktorat Lalu Lintas Polda Kalsel, Nico menyampaikan komunikasi yang baik dan santun penting guna memberikan pemahaman kepada warga bahwa polisi hanya melaksanakan tugas untuk mendukung setiap kebijakan pemerintah.

Operasi ketupat dimulai sejak 24 April hingga 31 Mei 2020, mengedepankan giat preemtif dan preventif didukung penegakan hukum terkait pelanggaran mudik untuk mencegah penyebaran wabah Covid-19, sehingga masyarakat dapat merayakan Idul Fitri dengan rasa aman dan nyaman.

Dikatakan, sistem pengamanan dan pelayanan yang diadakan di wilayah hukum Polda Kalsel dengan menyediakan pos pengamanan terutama di wilayah perbatasan, kegiatan ini juga untuk memantau masyarakat yang akan masuk ke wilayah Provinsi Kalsel.

"Kegiatan pengamanan disesuaikan dengan karakteristik kerawanan daerah, serta hakikat ancaman yang dihadapi di wilayah masing-masing," ucap Nico. (ilham/fs)

 

Tags:
Kapolda Kalsel Irjen Nico Afintaoperasi ketupat intan 2020poskotaposkota.co.id

Reporter

Administrator

Editor