JAKARTA - Penyanyi Yuni Shara sudah cukup lama hidup menjanda, namun ia enggan mengakhiri masa lajangnya tersebut lantaran mengaku trauma dengan pernikahan sebelumnya dengan Raymond Manthey pada tahun 1993 silam yang berakhir dengan perceraian.
Pernikahannya dengan Raymond memang hanya bertahan 4 bulan, namun ternyata meninggalkan trauma mendalam dalam kehidupan pribadinya sampai sekarang.
Trauma itu juga belum sembuh benar ketika dirinya memutuskan kembali menikah untuk yang kedua kalinya dengan Henry Siahaan pada tahun 2002 silam.
Sama dengan nasib pernikahan pertamanya, Yuni dan Henry akhirnya bercerai pada tahun 2008. Sayangnya, meskipun sudah menikah lagi, dia belum bisa benar-benar mengobati rasa traumanya.
“Dari aku nikah pertama, itu aku sudah di-KDRT setiap hari, habis itu trauma, mending sendiri saja, soal seks kan sudah banyak alat bantu,"tuturnya.
Menurut pelantun 'Lilin-Lilin Kecil' itu pernikahan usia muda memang rentan terhadap kesehatan seksual.
"Itu yang pernikahan pertama aku masih muda, jadi itu sangat membekas, aku nggak terlalu kepingin berhubungan seksual waktu itu. Jadi kalau aku berhubungan, aku hanya melayani saja, tanpa menikmati. Karena kan kalau dia marah, dia kasar. Setelah itu dia minta maaf berlebihan, psyco," jelas kakak kandung Krisdayanti ini.
Penyanyi asal Malang, Jawa Timur, ini merasa tertekan saat itu dan tak mudah baginya untuk mempertahankan sebuah perkawinan.
"Bagus aku nggak gila, yang dilakukan itu menyakitkan banget, tapi mungkin Tuhan pengin saya melakukan itu, jadi aku selalu accepted, jadi aku berdamai dengan diri aku terus," terang ibu dua orang anak ini.
Enam tahun menjalani pernikahan dengan Henry Siahaan, Yuni mengaku masih mengalami trauma dengan lawan jenis.
Yuni dan suami dari pernikahan keduanya, Henry Siahaan, masih menjaga hubungan baik demi kedua anak mereka.
Dia mengamini jika sampai saat ini dia masih mengalami trauma jika bersentuhan dengan laki-laki.
"Iya enggak menikmati, nggak tahu rasanya orgasme itu kayak apa. Jadi pura-pura aja. Jadi selama menikah lagi, aku cuma menjalankan kewajiban saja,"ungkap pelantun 'Hilang Permataku'.
Permasalahan domestik yang dibongkar habis-habisan oleh Yuni Shara ini, membuat dirinya pada akhirnya memilih untuk mengambil jalan pintas.
Dia mengakui dirinya enggan memulai hubungan percintaan lagi karena tak mau disulitkan dengan segudang keribetannya.
Sampai pada akhirnya Yuni menyebutkan kalau dia memilih untuk mencari 'teman yang tak merepotkan' alias alat bantu seks untuk memenuhi kebutuhan biologisnya.
"Sudah umur tua nih, aku pergi lah ke Holland, saya pergi ke sex shop. Karena nggak ada yang tau aku di Holland, jadi aku tanya-tanya aja. Sejak itu aku punya 'teman' yang memuaskan seks aku," paparnya.
Dia punya alasan tersendiri mengapa lebih memilih menggunakan alat bantu seks yang dia beli di Amsterdam, Belanda, ketimbang menikah lagi. "Nggak ngerepotin, aku bisa atur sendiri, aku bisa simpan sendiri dan dia adalah temen terbaikku," ucapnya.
Usai membuat pengakuan mengejutkan itu, dia mengajak perempuan untuk tak malu menyandang status sebagai janda.
Bagi Yuni Shara, sudah belasan tahun menyandang status itu, membuatnya bisa lebih banyak berkarya dan menghargai serta menyayangi diri sendiri. Baginya, bermanfaat bagi orang lain, terutama orang-orang di sekitarnya, adalah hal yang paling penting. Terbukti, kini dia memiliki sebuah sekolah berbiaya murah meriah di kampung halamannya, Batu, Malang, Jawa Timur. (mia/fs)