JAKARTA – Warga yang melintas maupun yang ada disekitar Kali Sentiong Kemayoran, mengeluh. Pasalnya kali tersebut selain mengeluarkan aroma tidak sedap juga kotor penuh dengan sampah.
Seperti yang diungkapkan oleh Rudi (40), salah seorang warga Kemayoran, Jakarta Pusat. Dia mengaku sangat terganggu dengan bau yang ditumbulkan dari kali Sentiong.
"Bukan hanya bau kurang sedap, sampah di kali itu juga penuh. Parahnya lagi, air yang ada di kali tersebut hitam dan kotor seperti lautan sampah saja," keluh Rudi, Sabtu (16/5/2020).
Hal senada juga diungkapkan oleh Tokoh masyarakat Kemayoran Budi. Ia mengaku miris melihat kondisi Sungai Kali Sentiong dipenuhi sampah.
"Lain dulu lain sekarang. Kalau dulu setiap ada laporan langsung direspon cepat karena petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) dan Lingkungan Hidup (LH) Orange maupun tim biru benar-benar diberdayakan. Tapi sekarang kurang, sehingga sungai atau kali di Jakarta Pusat ini kotor, jorok serta bau," ungkap Budi.
Selain itu, menurut dia, Sungai Kali Sentiong saat ini memang terlihat kurang pemeliharaan dan perawatan. Sehingga estetika kota pemandangan menjadi tidak elok dipandang mata.
"Kali yang diapit dua perlintasan Jalan Bendungan Jago, Serdang dan Kemayoran Gempol (H. Ung) Kebon Kosong ini dipenuhi sampah akibat dari sampah PKL liar yang menggelar lapak di sepanjang kawasan Jalan Kemayoran Gempol (H. Ung)," jelasnya.
Untuk itu Budi mendesak agar pemkota dan Kementerian Lingkungan Hidup sering-sering turun ke lapangan guna mengetahui kondisi sungai di wilayah Jakarta Pusat.
"Harapan warga kemayoran Kementerian LH turun ke lapangan untuk melihat Sungai yang kotor, jorok dan bau tersebut. Kemudian berupaya membersihkan Sungai dan kali seperti yang pernah dilakukan Gubernur sebelumnya," tandasnya.
Sementara itu Kepala Satuan Pelaksana (Kasatpel) SDA Kecamatan Kemayoran, Supriyadi menambahkan, urusan sampah di Kali Sentiong merupakan tugas Dinas LH.
"Sampah di Kali Sentiong Pintu Air itu urusannya Dinas LH. Padahal di sana juga ada ada alat berat yang stanbay untuk membersihkan sampah dan ada petugasnya," ujar Supriyadi.
Meski begitu pihaknya akan berkoordinasi dengan Sudin LH untuk mengatasi persoalan ini. (wandi/tri)