Tersangka saat dirawat di rumah sakit.(ist)

Kriminal

Wanita Pedagang Sayur yang Mengaku Dibegal dan Jarinya Putus, Sempat Dapat Sumbangan Belasan Juta

Sabtu 16 Mei 2020, 13:50 WIB

MEDAN - Wanita pedagang sayur yang membuat laporan palsu sempat mendapat simpati dari masyarakat Medan, Sumatera Utara (Sumut),  lantaran 4 jari tangan kirinya putus dibacok begal.

Total bantuan didapat, Erdiana br Sihombing (54) dari beberapa perkumpulan masyarakat sekitar di Sumut sebesar Rp 14.400.000. 

"Masyarakat simpati dan iba karena tidak tahu kondisi sebenarnya dan tiba-tiba peristiwa ini viral di sosial media, sehingga banyak yang menyumbang dari beberapa perkumpulan di masyarakat," kata Dir Reskrimum Polda Sumut, Irwan Anwar, Sabtu (16/5/2020).

Tersangka Erdian, kata Irwan sudah dijebloskan ke rumah tahanan (rutan) Polda Sumut dan akan secepatnya melimpahkan kasus tersebut ke Kejaksaan Sumut untuk diadili.

Tersangka sendiri keluar dari rumah sakit, pada Senin (4/5/2020) setelah 4 hari menjalani perawatan. Dari catatan kepolisian dan barang bukti tedapat 5 warga memberikan sumbangan dana kepada tersangka.

Warga masyarakat itu diantaranya, Bakara Silaban sebesar Rp 3 juta, rekan-rekan kerja anak Erdiana sebesar Rp 3 juta, BPPJ sebesar Rp 2.7 juta, Perkumpulan Horas Batak sebesar Rp 700 ribu, dan Perkumpulan Sisingamangaraja Rp 5 juta. Total seluruhnya Rp 14.400.000.

Sebelumnya, kasus laporan palsu tersebut sempat viral di sosial media (sosmed). Dalam laporannya, Erdiana br Sihombing, mengaku korban begal di Jalan AR Hakim, tepatnya persimpangan Jalan Wahidin, Kelurahan Bantan, Kecamatan Medan Tembung pada Jumat (1/5/2020) sekira pukul 05.00 WIB.

Pengakuannya, 4 jari tangannya ditebas, lantaran berusaha mempertahankan tasnya. Selain itu, ia juga kehilangan uang Rp4 juta berikut handphone. Aksi itu dilakukan 2 begal  berboncengan sepeda motor ketika ia menggunakan becak motor menuju Pasar MMTC Jalan Pancing, Medan. (ilham/tri)

Tags:
wanitapedagang sayurmengaku dibegaljarinya putusdapat sumbanganbelasan juta

Reporter

Administrator

Editor