SUKABUMI - Ngeri! Perempuan dibakar hidup-hidup. Dalam kondisi tubuh dijilati api, dia berlari mencari pertolongan sebelum ambruk tergolek di lapak pengepul rongsokan di Pasar Gudang, Kota Sukabumi, Jawa Barat, Kamis (14/5/2020) malam.
Sekujur tubuh korban tercium aroma bensin. Api menyambar seluruh anggota tubuh hingga ke wajahnya. Dia merintih kesakitan dan berteriak minta tolong sambil menceritakan peristiwa yang menimpanya. Sesaat kemudian perempuan itu tergolek.
Detik-detik wanita itu terbakar hidup-hidup terekam di sebuah video. Di video yang viral di aplikasi WhatsApp itu, perempuan tersebut menyebutkan nama wanita sebagai pelaku. “Dibakar bensin Pak sama Fina,” lirih perempuan yang belakangan diketahui berinisial IA,26, kepada warga yang berusaha mengevakuasinya. Pengakuan korban ini terekam dalam video berdurasi 1 menit 01 detik yang beredar di jagat maya.
Dalam video itu, IA berteriak-teriak minta tolong. Ia merintih kesakitan. "Aduh tolong. Tolong ya Allah, dibakar bensin," rintihnya. Beberapa orang memintanya mengucapkan istigfar. "Astagfirullahalazim, ya Allah," ucap korban.
BUKAN WARGA SETEMPAT
Wanita tergeletak berada di lapak pengepul rongsokan. Situasi di lokasi gelap karena minim penerangan. Jarang ada orang lalu lalang melintasi jalanan becek kawasan tersebut.
"Warga yang berada di sekitar pasar berdatangan mendengar korban menjerit minta tolong. Api membakar di tubuhnya dipadamkan warga yang menginap di salah satu kios pengepul rongsokan, berdekatan dengan lokasi," kata Ade, warga setempat, Jumat (15/5/2020).
Dia memastikan perempuan itu bukan pencari rongsokan. "Tidak kenal, bukan yang biasa beraktivitas di sini. Kejadiannya sekitar pk.23;15," imbuhnya. Polisi yang berada di lokasi membenarkan video tersebut.
"Video itu mungkin direkam warga sekitar pakai ponsel. Kini Korban mendapat penanganan intensif tim medis. Korban mengalami luka bakar 90 persen,” kata Kapolres Sukabumi Kota, AKBP Wisnu Prabowo.
DIBURU
Ceceran pakaian, sepatu dan rambut gosong ditemukan di sekitar lapak pengepul rongsokan. Lapak tersebut terpisah 20 meter dari jalanan utama.
"Ada pakaian, ceceran pakaian dalam, rambut dan sepatu. Semuanya dalam kondisi terbakar. Kami mengamankan botol bekas mineral bau bensin," sebut Kapolres.
Soal korban menyebutkan nama Fina sebagai pelaku, Kapolres mengatakan, anggotanya sedang memburu wanita tersebut. “Dia kabur membawa harta benda yang dimiliki korban,” katanya.
Pengakuan korban selaras dengan kesaksian sejumlah warga yang dimintai keterangan polisi. Salah seorang warga, Usman Hermansyah kepada wartawan menyebutkan, sebelum peristiwa tragis itu, dia melihat korban berdua bersama perempuan lainnya. “Mereka berjalan di antara lorong pasar lalu terdengar jeritan minta tolong. Satu wanita terbakar, sedangkan temannya entah kemana,” kata Usman. Polisi masih melacak perempuan tersebut. (iw/ird)