JAKARTA – Kegiatan belajar mengajar di sekolah di DKI Jakarta akan dimulai 13 Juli 2020, bertepatan dengan tahun ajaran baru 2020/20221.
Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Nahdiana mengatakan, rencana itu disusun dengan mempertimbangkan penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dalam rangka mencegah penularan Covid-19.
"Hari pertama sekolah dengan mempertimbangkan kebijakan, baik pemerintah pusat maupun daerah, yang kami siapkan 13 Juli," kata Nahdiana dalam video rapat pimpinan yang diunggah di akun YouTube Pemprov DKI, Jumat (15/5/2020).
Dinas Pendidikan, lanjut Nahdiana, sudah menyusun tiga skema belajar di sekolah yang akan diterapkan pada tahun ajaran 2020/2021.
Pertama, hanya sebagian sekolah yang dibuka dengan semua siswa belajar di sekolah. Kedua, hanya sebagian sekolah yang dibuka dengan sebagian siswa belajar di sekolah. Ketiga, semua sekolah dibuka dengan sebagian siswa belajar di rumah.
"Kami lakukan ini semua dengan mengikuti kebijakan pemerintah apabila PSBB ini telah dibuka kembali, maka kami bersiap untuk kembali sekolah dengan rancangan-rancangan yang kami buat dengan beberapa alternatif," ujar Nahdiana.
Menurutnya, kegiatan belajar mengajar di sekolah pada tahun ajaran baru tetap akan mempertimbangkan kesiapan fasilitas sekolah untuk mencegah penyebaran Covid-19 hingga lokasi sekolah.
Rencana dibukanya sekolah pada 13 Juli tersebut ternyata juga sudah diinformasikan ke orang tua murid.
"Saya dapat pesan dari guru, kalau Juli masuk sekolah lagi," kata Mila, yang putrinya sekolah di SDN 14 Cipinang Muara.
Ia mengaku senang putrinya bisa kembali normal belajar, namun tak dipungkiri ada rasa khawatir karena pandemi Covid-19.
"Mudah-mudahan pas mulai belajar, penyebaran covid-19 di Jakarta sudah turun," harapnya. (tri)