Dr. Andrianto Purnawan SpBS (Ketua Tim Pelaksana Percepatan Partisipasi Masyarakat Penanganan Pandemi Covid PB IDI)

Health

Bersekolah di Era Pandemi Covid

Jumat 15 Mei 2020, 07:00 WIB

Oleh: dr. Andrianto Purnawan SpBS

(Ketua Tim Pelaksana Percepatan Partisipasi Masyarakat Penanganan Pandemi Covid PB IDI)

COVID-19 telah menjadi pandemi di lebih dari 210 negara. Sampai 14 Mei 2020 tercatat kasus Covid 19 seluruh dunia 4.417.903 jiwa dengan angka kesembuhan 1.648.397 jiwa dan yang meninggal 297.382 jiwa.

Di Indonesia sampai 14 Mei 2020 tercatat kasus Covid-19 15.348 jiwa dengan angka kesembuhan 3.287 jiwa dan angka kematian 1.028 jiwa.

Kita pun sampai sekarang belum tahu kapan pandemi Covid-19 ini berakhir. Bahkan pada Kamis 7 Mei 2020, Presiden Jokowi mengucapkan pernyataan agar berdamai dengan Covid. 

Di masa pandemi Covid-19, pendidikan juga ikut terkena dampaknya sehingga banyak sekolah diliburkan untuk menghindari paparan terhadap anak-anak sekolah. Padahal anak-anak adalah calon pemimpin masa depan, agen perubahan bangsa, dan di pundak merekalah masa depan bangsa ini diletakkan.

Mengingat pentingnya pendidikan, maka UNICEF, WHO, dan IFRC menyusun panduan berjudul "Key Message And Action For COVID-19 Prevention And Control In Schools". Secara ringkas isi panduan tersebut yakni:

Saran bagi guru dan staf sekolah lainnya. Prinsip dasarnya adalah menjaga guru, staf dan murid selalu sehat dan menghindari penyebaran Covid-19. Hal yang dilakukan adalah: pelajar, guru dan staf yang sakit dilarang masuk sekolah.

Selain itu, sekolah menerapkan cuci tangan secara teratur dan perilaku hidup bersih dan sehat. Di antaranya: Pertama, pastikan sabun dan air mengalir tersedia di kamar mandi, toilet, wastafel sekolah.

Berikutnya, cuci tangan minimal 20 detik. Ketiga, sediakan hand satinizer di toilet, kamar mandi, wastafel, ruang kelas, dan tempat lainnya. Terakhir, sediakan toilet yang bersih dan terpisah antara laki-laki dan wanita.

Lakukan pembersihan dan disinfektan bangunan sekolah terutama kelas, fasilitas kamar mandi dan pembuangannya, benda yang banyak disentuh (tangga sekolah, meja, jendela, pegangan pintu, dll) dengan memakai sodium hipoklorit 0.5% (setara 5.000 ppm) untuk membersihkan permukaan benda dan etil alkohol 70% untuk benda kecil seperti bolpoin, penghapus, dll.

Sekolah mengatur fasilitas air, sanitasi, dan pembuangan kotoran sesuai prosedur standar yang berlaku. Gunakan ventilasi yang cukup di dalam kelas semisal dengan membuka jendela atau menyalakan AC. Sekolah menerapkan social distancing (jaga jarak).

Tags:
pandemi covid-19coronaKesehatandokter'corona atau Covid-19

Reporter

Administrator

Editor