Direktur Utama Jamsyar Gatot Suprabowo

Nasional

Meski Terpengaruh Akibat COVID-19, Perusahaan Penjaminan Pembiayaan Syariah Masih Tumbuh Positif

Kamis 14 Mei 2020, 22:38 WIB

JAKARTA – Meski mengalami sedikit penurunan kinerja akibat Wabah COVID-19 ternyata PT Jamkrindo Syariah (Jamsyar) masih mampu bertahan bahkan mengalami pertumbuhan baik dari sisi asset, laba maupun produksi.

“Bekerja dari rumah tentu tidak seoptimal bekerja di kantor. Namun alhamdulillah hingga April 2020 kemarin bisnis kami masih menunjukkan kinerja yang cukup baik. Ini memberikan rasa optimistis bahwa kami masih dapat bertahan dan melewati masa-masa sulit ini dengan baik,” kata Direktur Utama Jamsyar Gatot Suprabowo pada video Cinfrence Media terkait Jamsyar Menyikapi Kondisi Pandemi COVID-19, Kamis (14/5/2020). Ikut bergabung dalam video conference tersebut Achmad Sonhaji, Direktur Operasional dan Endang Sri Winarni, Direktur Keuangan, SDM dan Umum.

Menurut Gatot, Pandemi COVID-19 memang berpengaruh besar pada bisnis keuangan secara umum di Indonesia termasuk Jamsyar. Namun pihaknya bersyukur karena hingga April 2020  masih mampu membukukan laba yang cukup signifikan. Bahkan meningkat dibanding periode yang sama tahun 2019.

Dari hasil laporan keuangan perusahaan, hingga April 2020, Jamsyar mampu membukukan laba hingga Rp18,71 miliar atau sebesar 35,27% dari keseluruhan target laba tahun 2020. Apabila dibandingkan dengan pencapaian laba di posisi yang sama tahun lalu, maka laba Jamsyar tumbuh sebesar 17,23%.

Dari sisi produksi, volume penjaminan lanjut Gatot  dapat dikatakan masih sesuai dengan target.  Sesuai dengan siklus tahunan produksi, pada posisi April adalah sebesar 30%, sementara realisasi penjaminan adalah sebesar 10,4 triliun  atau 29,69% dari target. Produk utama pada periode tersebut adalah Surety Bond, Kontra Bank Garansi dan Penjaminan FLPP.

“Sesuai dengan POJK mengenai tingkat kesehatan keuangan perusahaan penjaminan, pada periode tersebut nilai tingkat Kesehatan adalah sebesar 1,2 yang berarti Jamsyar berada pada kondisi Sangat Sehat,” tambah Gatot.

Terkait asset, hingga April 2020 Jamsyar mengalami pertumbuhan sebesar 14,09% dibanding posisi akhir tahun 2019. Pertumbuhan tersebut merupakan kontribusi dari pertumbuhan bisnis, di samping adanya penambahan modal disetor oleh Jamkrindo sebesar Rp75 miliar di awal tahun 2020.

Namun demikian, perapan PSBB di berbagai propinsi, diakui Gatot berpotensi menimbulkan risiko yang akan berdampak pada kinerja Jamsyar. Beberapa risiko terkait dengan hal tersebut antara lain berkurangnya pencairan pembiayaan yang dilakukan oleh perbankan dan proyek pemerintah maupun swasta. Hal tersebut membutuhkan kejelian bagi Jamsyar untuk tetap mempertahankan kegiatan bisnisnya.

Untuk itu, Jamsyar telah mengantisipasi dengan melakukan upaya pendekatan kepada mitra perbankan guna melakukan restrukturisasi sesuai dengan kebijakan relaksasi yang dikeluarkan oleh OJK. (*/fs)

 

 

Tags:
covid-19perusahaan penjaminan syariah tumbuh positifgatot suprabowojamkrindo syariahposkotaposkotanews

Reporter

Administrator

Editor