Kapolrestro Depok Kombes Azia Andriansyah didampingi Wakapolrestro Depok AKBP Hari dan Kapolsek Sukmajaya AKP Ibrahim Joao Sadjab mengamankan pelaku tawuran dan menyita celurit serta hp (angga)

Kriminal

Remaja Jual Jaket Demi Beli Senjata Tajam untuk Tawuran   

Selasa 12 Mei 2020, 19:10 WIB

DEPOK – Polsek Sukmajaya meringkus belasan pelaku tawuran di Jalan Janger 1 RT.04/12, Mekarjaya, Sukmajaya Kota Depok, Selasa (12/5) pukul 03.30 WIB. Sebilah clurit yang digunakan untuk melukai lawannya disita petugas.  

Kapolrestro Depok, Kombes Azis Andriansyah, mengatakan dalam peristiwa tersebut Zulfikar Maulana Ahmad,15, mengalami luka di pergelangan tangan akibat sabet clurit tersebut. Peristiwa terjadi saat korban akan membangunkan orang sahur bersama teman-teman tiba-tiba pelalu berjumlah lebih dari 10 menyerang dan membacok tangan korban menggunakan celurit.

"Pergelangan tangan kiri korban terluka bacok dan harus mendapatkan perawatan serius di RS HGA Raden Saleh Sukmajaya karena ada syaraf yang putus,"ujarnya didampingi Kapolsek Sukmajaya AKP Ibrahim Joao Sadjab dan Kasubag Humas Polrestro Depok AKP Elly, Selasa (12/5/2020) siang.

Ia menuturkan tidak lama berselang dari kejadian pada paginya anggota Reskrim dipimpin langsung Kapolsek Sukmajaya AKP Ibrahim Joao Sadjab dan Kanit Reskrim Iptu Sutiyasno berhasil meringkus 11 pelaku. "Para pelaku rata-rata masih dibawah umur mulai masih ada yang sekolah SMP dan SMK sementara masing-masing dimintai keterangan penyidik,"katanya.

Kesebelas pelaku tersebut RD,17, yang membacok, IM,14, menyediakan celurit, RJ,15, provokator, dan yang ikut serta KD,15, GS,19, PR,15, FM,15, ADR,13, II,15, GAS,11, dan GDAF,16.

Sementara itu pengakuan pelaku IM, membeli senjata tajam dari COD seharga Rp 100 ribu. "Itu juga uang dari hasil jual jaket yang dibelikan dari ibu bekerja sebagai PNS guru,"ungkap polosnya kepada Poskota.

Pelaku IM yang masih duduk di bangkus kelas 8 di salah satu SMP di Depok ini menuturkan alasan dirinya membeli celurir untuk berjaga-jaga. "Karena kelompol kita Melati sempat diserang kelompok Janger, niatkan beli celurit dari hasil jual jaket seharga RP. 100 sewaktu-waktu dapat digunakan untuk jaga-jaga saja,"ungkapnya.

Meski nasi sudah menjadi bubur, IM mengaku sangat bersalah dan meminta maaf kepada orang tua atas perbuatannya. "Tadi orang tua mama datang langsung sedih sambil meluk saya. Menyesal sekali sekarang setelah kaya begini jadinya,"ucapnya sambil mata berkaca-kaca.(angga/ruh)

Tags:
Tawuranposkotaposkota.idpolresta depok

Guruh Nara Persada

Reporter

Guruh Nara Persada

Editor