Petugas saat menyegel dan menutup fasilitas umum. (Ifand)

Jakarta

Seluruh Sarana di Kelurahan Jati Pulogadung Tak Bisa Digunakan Warga  

Minggu 10 Mei 2020, 18:36 WIB

JAKARTA - Cegah penyebaran Covid 19, petugas gabungan tiga pilar Kelurahan Jati, Pulogadung, Jakarta Timur, melakukan berbagai cara. Salah satunya adalah menyegel bangku di sepanjang trotoar jalan, hingga menutup sarana umum di taman yang ada di wilayah mereka.

Lurah Jati Santi Nur Rifiandini mengatakan, penyegelan dengan cara memasang palang kayu yang dikaitkan menggunakan pita pembatas diambil pihaknya. Hal itu agar tak ada lagi warga yang memanfaatkan tempat tersebut untuk berkerumun. "Kita palang dengan kayu, tapi tidak dipaku, hanya dililit dengan police line (pita pembatas) biar bangku enggak dipakai duduk," katanya, Minggu (10/5).

Selain bangku, kata Santi, hal yang sama juga dilakukan di wahana taman yang juga dilakukan segel. Dimana wahana bermain anak di antaranya gawang untuk main bola, ayunan, dan lainnya juga diberi pita pembatas. "Semua yang berpotensi untuk jadi tempat kumpul maupun tempat bermain, kami tutup agar Covid 19 tak lagi menyebar," ujarnya.

Sebelum diberi pita pembatas dan disegel, lanjut Santi, bangku jalan dan fasilitas umum di taman, biasanya jadi tempat duduk dan berkumpul warga hingga malam. Padahal dalam pembatasan sosial berskala besar (PSBB) warga diharuskan menjaga jarak dan tak berkerumun lebih dari lima orang. "Sebelumnya kami kasih garis silang, tapi masih ada saja yang duduk, makanya kami pasangi bambu sekalian," ungkapnya.

Santi menuturkan, pihaknya juga sudah berupaya memasang pita pembatas di bangku dan fasilitas umum di taman agar tidak digunakan warga. Namun malah justru dirusak warga sehingga petugas tiga pilar Kelurahan Jati menyegel bangku dengan palang kayu. "Memang kalau siang yang duduk sedikit tapi pas sore sampai malam banyak dipakai duduk. Sedangkan kita juga enggak bisa mengawasi 24 jam penuh," tuturnya.

Sebelum menyegel bangku di trotoar dan sarana di taman, Santi menyebut lebih dulu berkoordinasi dengan Ketua RT dan RW setempat. Hasilnya para Ketua RT dan RW setuju sarana di taman yang berada di permukiman mereka disegel demi mencegah penularan Covid 19. "Saya libatkan RT dan RW, mereka mendukung. Karena mereka juga sudah menegur warga yang berkumpul di taman, tapi tetap saja ada yang bandel," pungkasnya.(ifand/ruh)

 

Tags:
Kelurahan Jati Pulogadung, Jakarta Timurpsbbcoronacovid-19poskotaposkota.id

Guruh Nara Persada

Reporter

Guruh Nara Persada

Editor