JAKARTA - Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Djoko Santoso meninggal dunia, Kamis (10/5/2020) pagi. Wakil Kepala RSPAD Gatot Soebroto, Brigjen Budi Sulistya mengatakan, Djoko Santoso meninggal dunia sekitar pukul 06.30 WIB akibat pendarahan di otak.
"Betul (Djoko Santoso) meninggal tadi jam 06.30 WIB setelah kami rawat selama seminggu, karena sakit bukan karena Covid, pecahnya pembuluh darah di otak," ujar Budi ketika dikonfirmasi wartawan.
Baca juga: Mantan Panglima Djoko Santoso Meninggal, TNI Serukan Pengibaran Bendera Setengah Tiang
Rencananya, jenazah Djoko Santoso akan disemayamkan di kediamannya, di kawasan Bambu Apus, Jakarta Timur. Selanjutnya akan dimakamkan sore nanti. Untuk prosesi pemakaman sendiri, akan dilakukan secara kemiliteran.
"Rencana disemayamkan di kediaman di Bambu Apus, kemudian akan dimakamkan siang ini setelah Dzuhur secara militer, tetap (dengan) protokol kesehatan diperhatikan," terang Budi.
Baca juga: Jenazah Djoko Santoso akan Disemayamkan di Bambu Apus, Nanti Sore Dimakamkan di San Diego Hills
Sejatinya, Budi menambahkan, mantan Panglima TNI Jenderal Purnawirawan Djoko Santoso berhak dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Nasional Utama Kalibata, Jakarta Selatan. Namun pihak keluarga meminta pemakaman mantan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra ini dilaksanakan di kompleks pemakaman San Diego Hills, Karawang, Jawa Barat.
"Beliau punya hak dimakamkan di Kalibata (Taman Makam Pahlawan Kalibata), tapi keluarga memilih di San Diego Hills," pungkasnya. (firda/ys)