INGGRIS - Rencana berlanjutnya Liga Primer Inggris bertajuk 'Project Restart' bakal ditentukan dalam pertemuan yang akan digelar Senin (11/5/2020) lusa.
Mulai dari penggunaan tempat netral, jadwal pertandingan, hingga kesepkatan dengan pengguna hak siar di sisa pertandingan, bakal menjadi agenda utama dalam pertemuan antara klub-klub dengan para otoritas kompetisi tersebut.
Dilansir Sportmail, Sabtu (9/5/2020), sebanyak enam klub Liga Primer Inggris dikabarkan bakal menerima peringatan dalam pertemuan tersebut jika menolak kompetisi kembali bergulir.
Mereka adalah Brighton Hove and Albion, West Ham United, Watford, Bournemouth, Aston Villa dan Norwich City.
Mereka disebut menolak penggunaan tempat netral dalam proposal "Project Restart', sehingga tidak ada sistem kandang dan tandang di sisa kompetisi.
Namun, penolakan tersebut dianggap sebagai 'alibi' bagi keenam klub demi menghindari ancaman degradasi, mengingat keberadaan mereka di jajaran papan bawah klasemen.
Peringatan yang terkesan sebagai ultimatum terhadap keenam klub tersebut, membuat mereka 'mau tidak mau' bakal menerima keputusan otoritas Liga Primer yang tetap ngotot melanjutkan kompetisi, meski harus selesai berhimpitan dengan gelaran musim 2020/21.
Selain itu, agenda yang akan dibahas adalah soal jadwal sisa kompetisi. Semua klub bakal diberi pengarahan terkait kemungkinan padatnya jadwal untuk menyelesaikan sebanyak 92 laga tersisa dalam waktu kurang dari dua bulan, mulai dari 12 Juni hingga akhir Juli mendatang.
Sebanyak 10 laga pamungkas rencananya akan digelar secara serentak di pada akhir Juli mendatang, dilanjutkan dengan partai final Piala FA, satu pekan berselang.
Selanjutnya, Sky Sports dan BT Sport kemungkinan akan mendapat menyiarkan lebih banyak pertandingan sebagai pemegang hak siar Liga Primer Inggris.
Terakhir, agenda yang bakal dibahas adalah mengenai protokol kesehatan mulai dari sesi latihan hingga pertandingan, sesuai proposal 'Project Restart' yang sudah dibahas pada pertemuan sebelumnya.
Pertemuan Senin (11/5/2020) besok kemungkinan bakal berlangsung lebih alot dari pertemuan sebelumnya.
Hal itu diungkapkan CEO Liga Primer, Richard Masters, mengingat masih belum adanya kesepakatan oleh semua klub terkait bergulirnya kompetisi bertajuk "Project Restart'.
"Saya kira masih akan ada banyak perdebatan pada pertemuan nanti, tapi itu sebagai sebuah hal yang wajar bagi kami. Karena kami tidak bisa memenuhi semua keinginan klub dengan kondisi saat ini. Di sisi lain, kami juga tidak ingin menerima kerugian yang lebih besar karena tuntutan hukum," ungkapnya. (junius/win)