ADVERTISEMENT
Kamis, 7 Mei 2020 22:00 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
JAKARTA - Di tengah mewabahnya Covid 19, para bandar narkoba ternyata masih menjalankan bisnis haramnya. Badan Narkotika Nasional (BNN) mencium para bandar mulai menyasar kampung-kampung dan wilayah kecil agar tetap bisa menjual barang laknat tersebut.
Deputi Pemberantasan BNN, Irjen Arman Depari mengatakan, meski wabah Covid 19 masih menyerang, pihaknya masih temukan kampung-kampung atau wilayah yang peredaran narkobanya cukup tinggi.
"Oleh karena itu, ini juga menjadi kewaspadaan kita, kami sudah sampaikan kepada seluruh kepala BNNP dan BNNK untuk tetap mewaspadai sekalipun dalam situasi Covid 19 ini," katanya, Kamis (7/5).
Dari temuan itu, kata Arman, pihaknya meminta kepada jajaran agar jangan sampai lengah dan jangan sampai kita terlalu menganggap bandar tidak beraktifitas.
Karena pada dasarnya mereka masih melakukan operasi seperti biasa. "Itu akan kita tangani seperti biasa dan kegiatan operasional tetap kita lakukan dan kita tingkatkan terus menerus," ujarnya.
Dari masuknya para bandar ke kampung-kampung, sambung Arman, pihaknya menilai ada peningkatan meski dibeberapa tempat terjadi penurunan.
Terlebih, saat ini bandar biasa menjual narkoba dalam bentuk yang terbatas tapi banyak dan rutin, untuk digunakan kelompok tertentu dan wilayah tertentu.
"Apalagi sebelumnya ada pengiriman 1 ton sabu untuk masuk ke Indonesia, namun beruntung upaya itu bisa digagalkan tentara Srilanka," ungkapnya. (Ifand/win)
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT