JAKARTA - Menindaklanjuti laporan warga yang menyebut tempat praktek prostitusi Boker masih buka, tiga pilar Kecamatan Ciracas, menggelar razia. Namun, aksi itu tak berjalan mulus lantaran tempat yang disasar petugas sudah sepi dan diduga bocor.
Camat Ciracas, Mamad mengatakan, razia yang melibatkan puluhan personel gabungan itu tidak berhasil menjaring satu pekerja seks komersial (PSK) pun. Meski begitu, pihaknya tetap memberikan imbauan kepada ketua RT dan warga disekitar lokasi. "Enggak ada yang dijaring sepi. Hanya (kasih) penjelasan saja ke ketua RT dan warga," katanya, Minggu (3/5/2020).
Ketika disinggung apakah ada kemungkinan informasi razia 'bocor' sehingga para PSK berhasil sembunyi, Mamad tak bisa memastikan hal tersebut. Ia hanya menyebut bahwa tiga pilar Kecamatan Ciracas bakal melakukan pemantauan dan menindak tegas bila kedapatan adanya prostitusi. "Karena tidak bisa hanya pihak Kecamatan saja yang mengawasi, harus kerja sama dari Polsek dan Koramil," ujarnya.
Ditambahkan Mamad, pihaknya akan terus menggelar razia di kawasan boker tersebut. Pasalnya, sebelum menjabat Sekretaris Kecamatan lalu Camat, dia sudah tahu Gang Boker kondang sebagai kawasan prostitusi. "Boker kan bukannya sudah terkenal dari dulu. Sebelum saya masuk Ciracas," ujarnya.(ifand/ruh)