Pasar Tanah ABang ditutup sementara selama mewabahnya virus Corona.(dok)

Nasional

Imbas Corona, Menteri Perdagangan Sebut 29 Persen Pedagang Pasar Gulung Tikar

Minggu 03 Mei 2020, 13:51 WIB

JAKARTA –  Menteri Perdagangan, Agus Suparmanto, menyebut daya beli masyarakat menurun. Menyusul mewabahnya Covid-19 atau virus Corona. Tidak hanya itu mewabahnya virus mematikan tersebut mengakibatkan 29 persen pedagang pasar gulung tikar.

Bukan saja omset pedagang yang menurun, tapi lebih jauh hal ini juga berimbas pada terancamnya nasib pedagang yang berhenti akan berjualan untuk sementara waktu dan sulitnya petani, nelayan dan peternak juga industri kecil untuk menyalurkan barang hasil dagangannya. Sebab, pandemi  Covid-19 ini membuat jumlah pembeli yang datang ke pasar menurun cukup drastis bahkan pasar rakyat ada yang tutup.

Mendag Agus Suparmanto mengatakan, berdasarkan laporan sementara dari 285 Kabupaten/Kota dijelaskan bahwa terjadi penurunan jumlah pedagang di pasar rakyat rata-rata sebesar 29 %. Penurunan juga terjadi pada omset pedagang sebesar rata-rata 39 % sebagai imbas dari sepinya pembeli selama COVID-19 di Indonesia. 

Berdasarkan data Biro Pusat Statistik (BPS) tahun 2019 jumlah Pasar Rakyat di Indonesia tercatat 15.657 unit dengan jumlah pedagang sebanyak 2.818.260. Mendag Agus mengatakan, COVID-19 memberikan dampak pada sektor perdagangan, baik penurunan daya beli masyarakat maupun melemahnya transaksi dagang di pasar rakyat maupun dan ritel modern. 

"Dampak COVID-19 sangat luas kepada nasib pedagang dan pelaku usaha pasar rakyat dan ritel karena omsetnya menurun akibat terjadi penurunan jumlah pembeli. Bahkan ada beberapa pasar yang tutup," kata Mendang dalam keterangan tertulisnya, Minggu (3/5/2020).

Hal ini, lanjutnya perlu ditangani segera agar tidak terpuruk nasib para pedagang kecil termasuk petani, nelayan, peternak dan industri kecil yang mensuplai produknya ke pasar.  

"Berbagai upaya tetap berdoa dan ikhtiar untuk kesehatan para pedagang dan pembeli, namun di sisi lain pasar rakyat diharapkan tetap beroperasi dengan mengedepankan kebersihan pasar, pedagang dan pembeli, menerapkan physical distancing,serta mengikuti protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah, agar dapat mengurangi penyebaran COVID-19 di Indonesia," ujarnya. 

Menteri Perdagangan, Agus menekankan, selain itu yang paling penting adalah Kemendag menjamin ketersediaan barang kebutuhan pokok dan penting dengan harga stabil. (rizal/ruh)

Tags:
coronacovid-19menteri perdaganganpedagangpasarposkotaposkota.id

Guruh Nara Persada

Reporter

Guruh Nara Persada

Editor