ADVERTISEMENT

Miliki Air Soft Gun, 2 Remaja Pembuang Sajam Diperiksa Polisi

Jumat, 1 Mei 2020 11:45 WIB

Share
Miliki Air Soft Gun, 2 Remaja Pembuang Sajam Diperiksa Polisi

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA – Polisi hingga kini masih menyelidiki dari mana pelaku RVN (16) memiliki senjata api jenis air soft gun.

Seperti diketahui, RVN dan temannya, TF (16) ditangkap setelah sebilah celurit ditemukan di Gerbang Tol Slipi 1, Jakarta Barat. Dari hasil penggeledahan, polisi menemukan sebuah air soft gun dari tangan RVN. Sedangkan sebilah celurit itu ternyata milik TF.

Kini, kedua pelaku tersebut telah mendekam di rumah tahanan (rutan) Polres Metro Jakarta Barat atas kepemilikan senjata api dan senjata tajam.

"Kita masih mendalami dari mana air soft gun ini didapat," ujar Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Audie Latuheru kepada wartawan, Kamis (30/4/2020).

Sebelumnya, polisi menangkap pelaku pembuang senjata tajam di gerbang tol Slipi 1, Jakarta Barat. Adapun dua pelaku tersebut berinisial MRV alias RVN (16) dan TF alias ADN (16).

Keduanya diamankan polisi di kawasan Tanjung Duren, Jakarta Barat, pada 26 April 2020. Selain kedua pelaku, polisi turut mengamankan RAP alias RMY (16). Namun RAP hanya dimintai keterangan sebagai saksi terkait kasus tersebut. Pasalnya, polisi tidak menemukan senjata tajam maupun senjata api dari tangan RAP.

Audie menjelaskan, ketiga remaja tersebut kabur melarikan diri pasca aksi tawuran mereka dibubarkan oleh warga sekitar. Ia menegaskan, para pemuda itu membuang senjata tajam bukan karena gagal melakukan aksi begal.

"Peristiwa itu sebelumnya diberitakan upaya begal yang gagal. Tapi peristiwa sebenarnya adalah tawuran," terang Audie.

Atas perbuatannya, kedua pelaku dikenakan Pasal 1 ayat 1 dan Pasal 2 ayat 1 UU Darurat nomor 12 tahun 1951, dengan ancaman hukuman di atas 5 tahun penjara. (firda/tri)

ADVERTISEMENT

Reporter: Tri Haryanti
Editor: Tri Haryanti
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT