PRANCIS - Badan Liga Profesional Prancis (LFP) bakal melakukan pertemuan setelah seluruh kompetisi sepak bola resmi dihentikan, Selasa (38/4/2020) malam waktu setempat.
Dalam pertemuan tersebut, LFP bakal mendiskusikan susunan klasemen akhir kompetisi seluruh kompetisi, sekaligus menentukan gelar juara, promosi dan degradasi.
Untuk menentukan gelar juara Ligue1 musim 2019-2020, sepertinya tidak akan sulit bagi LFP, mengingat Paris Saint-Germain (PSG) melesat cukup jauh meninggalkan para rivalnya di pucuk klasemen.
Sebelum kompetisi berhenti, PSG memimpin dengan 68 poin dari 27 laga dan unggul 12 angka dari Olympique Marseilla di urutan kedua dari 28 laga. Begitu juga dengan status degradasi yang menimpa Toulouse setelah terendam di dasar klasemen dengan 13 poin.
Tolouse tertinggal 17 poin dari batas akhir zona mana, hunian Saint-Etienne. Namun yang menjadi kesulitan LFP adalah menentukan dua calon pendamping Tolouse ke jurang degradasi.
Saat ini ada Nîmes dan Amiens SC yang menempati tangga 18 dan 19 klasemen. Kedua tim sendiri masih sangat mungkin lepas dari jeratan degradasi, mengingat Nîmes hanya terpaut tiga angka dan Amiens berjarak tujuh angka dari batas akhir zona aman.
Kesulitan yang sama juga bisa terjadi saat menentukan para wakil Prancis yang akan berlaga di kancah Eropa musim depan.
Baca juga: PSG Hampir Pasti Juara Ligue1 Prancis
Diketahui, selain PSG dan Marseille, saat ini ada Rennes (50) dan Lille (49) yang juga melengkapi empat tim penghuni zona Eropa. Rennes menempati urutan ketiga atau zona kualifikasi Liga Champions, sementara Lille satu tingkat di bawahnya atau zona Liga Eropa UEFA.
Namun posisi itu diyakini masih sangat mungkin berubah mengingat Lille hanya berjarak satu angka dari Rennes.
Sedangkan dari Ligue2, setidaknya ada lima tim yang masih berjuang untuk memperebutkan tiket promosi ke Ligue1 Pransis, yakni Lorient, Lens, Ajaccio, Troyes, dan Clermont.
"Kami akan menggelar pertemuan pada Mei mendatang untuk mendiskusikan klasemen akhir liga. Kami akan sangat berhati-hati agar nantinya keputusan nanti, bisa menjadi polemik di kemudian hari," bunyi pernyataan LFP dikutip L'Equipe. (junius/ys)