JAKARTA - Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) di wilayah Jakarta semakin menjamur.
Satuan polisi pamong praja (Satpol PP) terus melakukan razia terhadap PMKS setiap hari. Nantinya, para PMKS atau tunawisma yang terjaring akan dibawa ke tempat penampungan dan dibina oleh Suku Dinas Sosial.
Kasatpol PP Jakarta Barat, Tamo Sijabat mengatakan, hingga hari ini pihaknya telah menjaring sebanyak 50 PMKS di wilayah Jakarta Barat. Tiap hari, pihaknya pun terus turun ke lapangan dan melakukan razia.
"Kalau yang sudah tertangkap tuh sudah hampir ada 50 (PMKS). Tapi di GOR (Cengkareng) sekarang itu kalau nggak salah (yang ditampung ada) 30 PMKS. Berarti yang 20 itu sudah pulang begitu kan," ujar Tamo saat dihubungi, Jumat (1/5/2020).
Para PMKS yang terjaring di Jakarta Barat dibawa dan ditampung di GOR Cengkareng, Jakarta Barat. Bila ada keluarga yang menjemput, maka para PMKS ini dapat dipulangkan.
"Itu kan kita bawa ke GOR Cengkareng. Tiap hari kan ada yang kita tangkap. Tapi kan di sana kalau KTP DKI sama Sudin Sosial dikembalikan (kalau ada pihak keluarga yang menjemput)," kata Tamo
Sebelumnya, Para PMKS atau tuna wisma yang diamankan di wilayah Jakarta Barat, ditampung di Gelanggang Olahraga dan Remaja (GOR) Cengkareng, Jakarta Barat. Para PMKS ini diamankan di sejumlah titik di wilayah Jakarta Barat.
Begitu tiba di GOR, mereka pun langsung menjalani tes cepat atau rapid test virus corona. Hal ini dilakukan untuk memastikan, para PMKS ini tidak sedang terinfeksi virus asal Wuhan tersebut.
Hingga Kamis (30/4/2020), ada 27 PMKS yang ditampung di GOR Cengkareng. Pasalnya, dua PMKS telah dijemput oleh keluarganya, dan satu PMKS dirujuk ke Rumah Sakit Jiwa Duren Sawit karena tergolong Orang Dengan Masalah Kejiwaan (ODMK). Sehingga dari 30 PMKS, kini tinggal 27 PMKS yang masih berada di sana. (firda/ys)