Opini

Pilkada di Saat Wabah Corona Gibran Jadi Cawalkot Istimewa

Kamis 30 Apr 2020, 06:35 WIB

KARENA wabah Corona Pilkada 2020 diundur menjadi 9 Desember 2020. Jika wabah itu belum mereda, mungkinkah? Ini sungguh ironis, di kala rakyat takut panggilan Yang Maha Kuasa lewat Covid-19, masak politisi berburu kekuasaan, Jika Pilkada dipaksakan jalan terus, maka Gibran adalah Cawakot Solo yang punya 4 keistimewaan.

Hingga kini rekomendasi Megawati untuk jago Pilkada Solo dari PDIP, sehingga siapa calon pasti masih mengambang. Kendalanya bisa ditebak, gara-gara Corona! Tapi jago PDIP versi DPC Ahmad Purnomo, kemarin sudah beri sinyal, akan mundur dari Pilkada bila dipaksakan berlangsung di tengah wabah Corona. Rasanya tidak etis, rakyat di tengah keprihatinan masih dibujuk-bujuk untuk pilih jago Pilkada.

Tapi bagaimana dengan jago DPD Jateng Gibran Rakabuming? Dia akan jalan terus, dengan alasan harus konsisten. Cuma di musim Corona ini dia sengaja menahan diri, tidak ngompol (ngomong politik) dulu, tapi menyibukkan diri dengan kegiatan sosial, sumbang sana sumbang sini. Orang pun akan menilai, ini kesempatan emas cari simpati, tebar pesona di tengah wabah Corona.

Kapan Corona mereda, belum ada pegangan pasti. Ada yang bilang bulan Juni, ada yang prediksi September, bahkan Presiden Jokowi memperkirakan akhir tahun. Dan mungkinkah KPU tetap ngotot dengan tanggal 9 Desember 2020? Jika benar-benar itu hari H-nya, maka Gibran Rakabuming akan menjadi Cawalkot se-Indonesia paling istimewa. Apa itu?

1. Dia menjadi calon tunggal karena Ahmad Purnomo mengundurkan diri.

2. Gibran satu-satunya calon yang berani tabrak aturan partai, tapi dimaklumi saja.

3. Peluang kemenangannya sangat besar, karena di mana-mana melawan kotak kosong
selalu menang.

4. Gibran Rakabuming anak presiden yang masih menjabat.

Bila dia nantinya benar-benar terpilih jadi Walikota Solo, semoga bisa fokus pada jabatannya. Artinya, dia tetap menjabat selama 5 tahun dan setelah itu baru memikirkan jenjang karier selanjutnya; maju ke Pilkada berikutnya tetap di Solo, atau ingin maju Pilgub Jateng?

Tapi publik sudah membaca arahnya. Jangan-jangan Gibran sengaja melepas bisnis katering dan martabaknya, karena ingin “napak tilas” dengan sang ayah. Belum selesai di Solo dia sudah mengincar DKI-1 di tahun 2024. Bila mulus juga seperti sang ayah, maka 2029 Gibran akan ikutan Pilpres. (gunarso ts)

Tags:
poskotaposkota.idSental-SentilPilkadacoronagibran rakabuming rakaCawalkot-Istimewa

Reporter

Administrator

Editor