Neymar da Silva Santos Junior. (instagram/@neymarjr)

Sepak Bola

Merugi Soal Kontrak Neymar, PSG Bisa Hambat Hasrat Barcelona

Kamis 30 Apr 2020, 16:15 WIB

PRANCIS - Paris Saint-Germain (PSG) bisa menghambat usaha Barcelona untuk menggaet Neymar. Pasalnya, PSG bisa menuntut Barcelona dengan memasukan klausul gaji yang diterima Neymar setelah Ligue1 Prancis resmi dihentikan.

Maklum, kepindahan Neymar ke Paris PSG, kurang berjalan sesuai harapan. Dibeli 222 juta euro (setara Rp3,6 triliun) dari Barcelona, pemain Brasil itu baru bermain 80 dari total 155 laga yang dicanangkan sejak tiba di Parc des Princes pada 2017 lalu.

Total, Neymar hanya tampil 51%, atau rata-rata 26 laga per musim. Dengan gaji 37 juta euro per musim, jumlah penampilannya, jelas membuat PSG merugi. 

Dengan demikian, Neymar telah menerima sekitar 1,4 juta euro (setara Rp23 miliar). Jika ditotal dari 80 penampilan yang sudah dilakoninya, Neymar telah menerima sekitar 111 juta euro (setara Rp1,8 triliun), sebuah pengeluaran yang tidak sesuai dengan klausal kontrak kerja yang ditandatanganinya sejak 2017 lalu. Hal itu terjadi karena Neymar banyak melewatkan sejumlah laga penting akibat cedera kambuhan yang dialaminya.

Ditambah lagi dengan dihentikannya kompetisi akibat pandemi virus Corona atau Covid-19, sebelum Ligue1 akhirnya resmi berhenti.

Dilansir L'Equipe, hal itu tentu akan memaksa PSG untuk memasukkan kerugian anggaran yang mereka keluarkan untuk seorang Neymar jika ada klub yang ingin menggaetnya. Apalagi Neymar dengan tegas telah menolak pemotongan gaji pemain selama masa pandemi. 

Jika itu terjadi, situasi itu jelas akan memberatkan klub-klub yang berniat menggaet Neymar. Salah satunya adalah Barcelona.

Keinginan Blaugrana untuk mendatangkan Neymar kembali bahkan sudah diungkapkan Joan Laporta jika dirinya kembali terpilih menjadi Presiden klub asal Catalan tersebut. Ya, Laporta dikabarkan akan kembali maju dalam pemilihan presiden Barcelona yang akan berlangsung tahun depan.

Maklum, Laporta merupakan sosok yang berperan besar mendatangkan Neymar saat dirinya menjabat sebagai Presiden Barcelona pada periode 2003-2010. Namun setelah ia tidak memimpin lagi, ia mengaku kecewa setelah Neymar dijual ke PSG.

"Mereka telah membuang Neymar dengan alasan yang tidak jelas. Tapi aku pasti akan membawanya lagi jika nanti aku kembali terpilih," tegas Laporta dikutip El Mundo Deportivo. (junius/ys)

Tags:
poskotaposkota.idNeymarPSGbarcelona

Reporter

Administrator

Editor