Pasangan ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/ Melati Daeva Oktavianti. (ist/PP PBSI)

Badminton

Manfaatkan Masa Pandemi, Melati Daeva Asah Taji

Kamis 30 Apr 2020, 15:05 WIB

JAKARTA - Sukses meraih gelar level Super 1000 di All England 2020 serta dua gelar level Super 750 di Denmark Terbuka 2019 dan Prancis Terbuka 2019, tidak membuat Melati Daeva Oktavianti, puas. Atlet bulutangkis spesialis ganda campuran itu bahkan mengaku masih ingin lebih konsisten menempa kemampuannya.

Ia mengakui penampilannya masih kurang stabil dan harus ditingkatkan bersama pasangannya, Praveen Jordan.

"Yang pasti dari segi konsistennya, maunya sih kami bisa lebih konsisten di setiap penampilan. Lebih baik dari penampilan sebelumnya yang masih naik turun," ucap Melati yang bersama Praveen memang menurun sebelum menjuarai All England 2020 lalu.

Sebagaimana dilansir Badminton Indonesia, Praveen/Melati sempat terhenti pada babak pertama ajang Malaysia Masters 2020. Mereka disingkirkan wakil tuan rumah yang tak diunggulkan, Man Wei Chong/Pearly Tan, dengan skor 18-21 dan 13-21.

Sepekan kemudian di kandang sendiri di ajang Daihatsu Indonesia Masters 2020, Praveen/Melati ditaklukkan di perempatfinal oleh Thom Gicquel/Delphine Delrue (Perancis), dengan skor 19-21, 21-14, 18-21.

Saat ini Praveen/Melati merupakan ganda campurann andalan Indonesia yang duduk di peringkat empat dunia. Melati mengambil hal positif dari ditundanya penyelenggaraan olimpiade menjadi tahun depan. Sisa waktu tersisa jelang Olimpiade Tokyo 2020 akan dimanfaatkan Praveen/Melati untuk memperbaiki konsistensi serta kekurangan-kekurangan yang ada di permainan mereka.

"Secara pikiran jadi lebih agak longgar, karena sebetulnya sudah disiapkan banget tahun ini untuk ke olimpiade. Persiapan ke olimpiade itu rasanya memang beda, agak susah untuk dijelaskan. Pasti ada rasa tegang, karena harus benar-benar fokus di latihan, pertandingan dan semuanya. Tapi di satu sisi harus merasa enjoy juga," ungkap peraih medali emas ganda campuran di SEA Games 2019 ini.

Hingga saat ini federasi bulutangkis dunia (BWF) masih belum mengumumkan secara resmi kapan turnamen akan dimulai kembali. Turnamen terakhir yang diikuti para pebulutangkis elit sebelum pandemi Covid-19 adalah All England 2020 pada Maret lalu. (junius/ys)

Tags:
poskotaposkota.id

Reporter

Administrator

Editor