SPANYOL - Adanya wacana bakal dipangkasnya MotoGP musim 2020 menjadi 10 seri, turut ditanggapi oleh pebalap Repsol Honda, Marc Marquez. Menurutnya, hal itu cukup berat bagi para pebalap jika wacana tersebut benar-benar dilakukan.
Hingga sejauh ini, MotoGP 2020 masih terus menanti kondisi yang tepat untuk memulai balapan di tengah pandemi virus Corona atau COVID-19. Sejauh ini baru seri Qatar (Losail) yang sudah dibatalkan. Sementara tujuh seri lainnya, yakni Spanyol (Jerez), Prancis (Le Mans), Italia (Mugello), Spanyol (Catalunya), Jerman (Sachsenring), Belanda (Assen), dan Finlandia (KymiRing), terpaksa ditunda. Sisanya, ada 12 seri yang belum digelar.
Namun dari 12 seri tersisa yang belum digelar, ada wacana bakal dipangkas menjadi 10 balapan dan digelar di Eropa. Menanggapi wacana tersebut, Marquez hal itu membuat tantangan para pebalap semakin lebih berat. "Ini akan sulit karena Anda perlu mengambil risiko lebih besar. Tapi Anda juga tak bisa melewatkan balapan apapun atau kehilangan banyak poin karena Anda tak akan punya waktu untuk menebusnya," kata Marquez dikutip Auto Sport.
Marquez sendiri belum memikirkan strategi yang akan diterapkan oleh Repsol Honda jika wacana itu benar-benar dilaksanakan. "Tentu jika Anda hanya sekadar ingin menyelesaikan balapan, Anda tidak perlu memikirkan tentang strategi. Tapi akan sulit untuk menambah poin karena waktu yang sangat pendek. Tapi saya belum mau memikirkannya. Saat ketika kami sudah punya kalendernya, kami baru akan menganalisis dan menyiapkan strategi," tuntas Marquez. (junius/fs)