PRANCIS - Setelah Eredivisie Liga Belanda dan Divisi A Liga Belgia, kali ini giliran Ligue1 Prancis yang secara resmi dihentikan total. Keputusan itu dibuat setelah Perdana Menteri Prancis, Edouard Philippe mengumumkan larangan menggelar event olahraga apapun hingga September mendatang.
Artinya, seluruh kompetisi sepakbola, mulai Ligue1 Prancis hingga seluruh Divisi di bawahnya, dipastikan tidak akan dilanjutkan.
"Semua event olahraga, termasuk sepak bola tidak bisa dilanjutkan. Tidak akan mungkin berlatih olahraga di tempat tertutup baik olahraga tim atau olahraga, tanpa adanya kontak fisik. Saya pikir semua orang harus mematuhi aturan jaga jarak, tanpa terkecuali," ungkap Philippe, dikutip L'Equipe.
Meski demikian, belum diketahui apakah dihentikannya Ligue1 Prancis musim ini, juga akan menganugerahi gelar juara kepada Paris Saint-Germain (PSG) atau tidak. Maklum, sebelum kompetisi dihentikan PSG memimpin klasemen dengan total 68 poin dari 27 laga.
Tim Ibu Kota Prancis itu unggul jauh dari pesaing terdekatnya, Olympique Marseille yang mengoleksi 56 poin dari 28 laga.
Begitu juga dengan tim-tim yang akan berlaga di ajang panggung Eropa musim depan serta promosi dan degradasi. Saat ini Rennes dan Lille menghuni zona Eropa di posisi ketiga dan keempat, sementara Toulouse berada di dasar klasemen.
Dari Ligue2, setidaknya ada lima tim yang masih berjuang untuk memperebutkan tiket promosi ke Ligue1 Pransis, yakni Lorient, Lens, Ajaccio, Troyes, dan Clermont.
Ligue1 Prancis menjadi kompetisi ketiga di Eropa yang akhirnya harus terhenti akibat pandemi virus Corona atau Covid-19. Sebelumnya sudah ada Divisi A Liga Belgia dan Eredivisie Liga Belanda. (junius/ys)