JAKARTA – Pandemi Covid-19 dirasakan berat bagi pengemudi ojek online, Faisal Ahmad. Pria asal Tegal, Jawa Tengah, ini mengeluhkan kondisi ekonominya yang terus merosot saban harinya lantaran orderan sepi.
"Bukan hanya sepi karena sehari hanya dapat dua atau 4 orderan, tetapi saya juga dibikin pusing jika mengantar makanan selalu diberhentikan, ditanya-tanya bawa makanan apa oleh keamanan di pos penjagaan portal dijaga ketat, “ ujar Faisal Ahmad, Selasa(28/4/2020).
Penjagaan sekarang, lanjutnya, nggak kayak biasanya, karena warga di kampung-kampung sudah memberlakukan PSBB. “Saya disuruh cuci tangan bolak-balik, disemprot juga sama disinfektan baju sampe basah. Malah ada yang nggak boleh masuk di perumahan," tutur Faisal Ahmad.
Pria berusia 25 tahun ini berharap pemerintah memberikan bantuan sembako dan melakukan penangguhan cicilan kredit motornya.
"Saya sudah telat dua minggu kredit motor belum bayar, ini proses birokrasinya juga berbelit disuruh nunggu-nunggu mulu katanya mau ditangguhkan cicilannya, pokoknya sudah pusing banget pendapatan berkurang jauh, untuk makan sehari-hari aja kembang kempis," tandas Faisal Ahmad. (mia/tri)