Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan usai rapat kordinasi bersama Kasatgas Antimafia Bola Brigjen Hendro Pandowo di Mapolda Metro Jaya. (dok)

Sepak Bola

Dua Pimpinan PSSI Tidak Harmonis, Sejumlah Kalangan Mengaku Miris

Selasa 28 Apr 2020, 07:00 WIB

JAKARTA - Hubungan dua sosok di pucuk pimpinan PSSI, yakni ketua umum Mochamad Iriawan dan wakilnya, Cucu Somantri tengah menjadi sorotan menyusul adanya dugaan praktik nepotisme yang melibatkan keduanya.

Menanggapi hal itu, sejumlah kalangan mengaku prihatin dan mengharapkan keduanya bisa segera diselesaikan secara organisasi.

Diketahui, Cucu yang juga merupakan Direktur Utama PT LIB selaku operator kompetisi Liga 1 2020 sebelumnya dikabarkan telah menerapkan praktik nepotisme dengan menjadikan sang anak, Pradana Aditya Wicaksana sebagai General Manager (GM) PT LIB.

Sedangkan Iriawan diketahui memiliki adik ipar, Maaike Ira Puspita, yang menjabat sebagai wakil sekjen PSSI. Jabatan tersebut di PSSI sejatinya tidak pernah ada sebelumnya.

"Seharusnya kedua belah pihak bisa menyelesaikan masalah ini di internal PSSI, jangan sampai melebar kemana-mana. Mereka selesaikan secara baik-baik, secara organisasi karena mereka pasti punya forum untuk menyelesaikan itu. Apalagi PSSI punya banyak pekerjaan rumah yang harus dikerjakan, terutama soal persiapan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20. Seharusnya mereka lebih fokus pada itu. Kedua soal rencana kemungkinan kembali bergulirnya kompetisi apabila pandemi surut," ungkap pengamat sepak bola, Rais Adnan saat dihubungi Poskota.id, Senin (27/4/2020).

Hal senada juga diungkapkan mantan jurnalis sekaligus komentator sepakbola, M Kusnaeni. Pria yang akrab disapa Bung Kus itu pun meminta kedua pihak segera bicara empat mata dan mengakhiri kekisruhan ini.

"Sebelum terlalu jauh, ini baiknya segera diakhiri, diselesaikan agar tidak ada 'penumpang gelap' yang masuk membawa kepentingannya sendiri dan menodai kekhusyukan bulan Ramadhan. Caranya sederhana saja: tabayyun. Ini tradisi dan cara kaum muslim untuk menyelesaikan masalah," ungkapnya.

Menurut Kusnaeni, jika memang sedang ada kerenggangan itu sangat tidak bagus. Pasalnya, di situasi saat ini PSSI membutuhkan kekuatan yang solid untuk menyelesaikan masalah.

"Saya menaruh harapan besar kepada mereka untuk kembali bergandengan tangan. Karena kita butuh kepemimpinan yang solid itu di tengah situasi sulit akibat pandemi ini. Lebih dari itu, soliditas PSSI itu prasyarat mutlak untuk tantangan yang lebih besar: Piala Dunia U-20. Ini pertaruhan harga diri bangsa dan PSSI adalah ujung tombaknya," lanjutnya.

Ketua Aspriov PSSI DKI Jakarta, Uden Kusuma Wijaya, juga angkat bicara. Dia justru mempertanyakan sikap dari pihak yang tidak setuju dengan adanya Pradana Aditya Wicaksana sebagai General Manager (GM) PT LIB.

"Mungkin Pak Cucu memilih karena ada unsur kenyamanan. Toh kinerjanya sejauh ini tidak ada masalah, kalau ada masalah baru layak diperdebatkan. Namanya organisasi pasti ada perdebatan. Tidak ada masalah jika ujungnya demi kebaikan," tuntasnya. (junius/ys)

Tags:
poskotaposkota.idpssim iriawan

Reporter

Administrator

Editor