Mardi, salah satu pedagang yang masih bertahan di tengah sepinya pengunjung Setu Babakan, Jakarta Selatan.(adji)

Jakarta

Sepi Pengunjung, Pedagang Setu Babakan Pilih Pulang Kampung

Senin 27 Apr 2020, 13:22 WIB

JAGAKARSA (Pos Kota) – Setu Babakan, Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan, tampak berbeda di Ramadhan tahun ini. Lokasi wisata yang selama ini menjadi tempat favorit warga menunggu waktu berbuka puasa atau ngabuburit kini tampak sepi.      

Mardi, 49, pedagang warung kelontong, mengaku Setu Babakan telah ditutup sejak Pemprov DKI memberlakukan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Menyusul merebaknya virus Corona. “Sejak Corona semua pintu masuk dan keluar ditutup taka da satu pun warga yang dapat melintas atau menikmati setu,’ ujar Mardi sat berbincang dengan Pos Kota.

Kondisi tersebut tak ayal berdampak pada ekonomi kelompok pedagang di lokasi tersebut. Sepinya pembeli membuat mereka menutup lapaknya. “Banyak dari pedagang memilih pulang kampung dan meninggalkan lapaknya. Karena sudah tidak tahu lagi harus bagaimana menyambung hidup di Jakarta saat ini,” tukasnya.    

Ia pun mengaku memilih bertahan karena tak tahu lagi apa yang harus dilakukan. “Saya sudah berdagang selama 7 tahun di tempat ini. Dan baru kali ini merasakan sepinya Setu Babakan di bulan Ramadhan. Padahal dibanding tahun-tahun sebelumnya tidak demikian. Warga berbondong-bondong datang. Terutama pada sore hari. Di mana warga berkumpul untuk menunggu datangnya waktu berbuka puasa.

Namun siapa sangka, kebiasaan tersebut kini berubah pascavirus Corona mewabah. Ia pun berharap pandemi virus ini segera berakhir. “Ya pasti harapannya segera hilang virus Coronanya  sehingga Setu Babakan kembali ramai dan ekonomi kami bisa kembali pulih,” harapnya.(adji/ruh)

 

Tags:
setubabakanposkotaposkota.id

Reporter

Administrator

Editor