dr. Andrianto Purnawan SpBS. (ist)

Health

Perilaku Hidup Bersih

Minggu 26 Apr 2020, 06:55 WIB

Oleh: dr. Andrianto Purnawan SpBS

(Ketua Tim Pelaksana Percepatan Partisipasi Masyarakat Penanganan Pandemi Covid-19 PB IDI)

“Atthuhuru syathrul Iman”. Itulah hadis popular yang diriwayatkan oleh imam Ahmad dalam musnad Imam Ahmad. Secara ringkas arti hadis ini kebersihan sebagian dari iman. Menarik membahas tentang makna kebersihan apalagi di era pandemik covid ini di mana kita menjumpai bahwa masyarakat akan semakin sadar apa itu perilaku hidup bersih.

Kita menjumpai hampir di semua tempat makan, supermarket, tempat ibadah pasti tersedia tempat cuci tangan dan hand sanitizer. Berkaitan dengan hadis “atthuhuru syarthul Iman” ada yang memaknai sesungguhnya melakukan segala sesesuatu atau aktivitas yang menuju ke ranah kebersihan itu pahalanya akan dilipatgandakan menyamai pahala dari sebagian iman.

Kebersihan berasal dari “bersih” yang bermakna bebas dari kotoran, sedangkan kebersihan memiliki arti keadaan yang menurut kepercayaan, keyakinan, atau pengetahuan manusia dianggap tidak mengandung noda atau kotoran.

Sedangkan kebersihan yang sempurna menurut definisi Islam disebut taharah,  karena merupakan masalah yang penting dalam agama dan pangkal pokok dari ibadah yang menyongsong bagi manusia dalam menghubungkan diri dengan Allah swt. Islam sangat memperhatikan pentingnya kebersihan.

Taharah merupakan pelajaran fiqh pertama bagi setiap muslim dan muslimah. Itu tidak lain karena taharah merupakah kunci ibadah keseharian, yakni shalat. Dalam satu hari satu malam Islam mengajarkan kepada pemeluknya untuk menjaga kebersihan anggota badan dengan berwudu setiap akan melaksanakan shalat.

Jika merasa badan habis bekerja dan terasa kotor, ada baiknya mandi terlebih dahulu.

Sehingga dengan wudu inilah anggota badan seperti wajah, mulut, hidung, dua tangan dan kaki, kepala dan dua telinga yang terkena kotoran, keringat dan tanah akan menjadi bersih.

Bersih di masa sebelum adanya covid19 ini mungkin cukup dengan berwudu biasa, namun karena tekanannya dalam hadis-hadis tersebut adalah bersih untuk menjaga kesehatan, ada baiknya sebelum kita mengambil wudu, mencuci tangan dengan sabun untuk mencegah masuknya kuman ke dalam bagian tubuh yang lain.

Memberikan Kekuatan

Dengan melihat definisi di atas, maka menjadi jelas bahwa pemahaman seseorang terhadap hadis “kebersihan adalah sebagian dari iman” akan memberikan daya atau kekuatan yang dapat membentuk watak atau perilaku seseorang untuk selalu menjaga kebersihan diri maupun lingkungan di mana pun mereka berada.

Ada hubungan antara kebersihan, keindahan, dan kesehatan. Jika seseorang atau lingkungan itu bersih maka akan nampak keindahannya dan berdampak pada kesehatan. Karena itu menjaga kebersihan, keindahan dan kesehatan fisik termasuk hal-hal yang mendapat perhatian besar dari Islam.

Seseorang tidak dianggap mempunyai kelebihan dan kehormatan, kecuali apabila ia memperhatikan dan memelihara kebersihan, keindahan dan kesehatannya, yang berhubungan dengan makanan, minuman, pakaian, dan lingkungan tempat tinggalnya.

Kebersihan dan kesehatan fisik bukan saja merupakan kebaikan lahiriah semata-mata, namun berpengaruh sekali dalam memelihara rohani, karena dapat membangkitkan semangat seseorang untuk memikul beban hidup.

Rasulullah Muhammad saw sangat memperhatikan masalah kebersihan dan kesehatan. Beliau selalu mengingatkan tentang pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan serta pengaruhnya bagi kesucian jiwa seseorang.

Beliau bersabda: “bersihkan apa yang kamu sanggup, karena Allah mendirikan Islam itu di atas sendi kebersihan. tidaklah masuk surga kecuali orang yang bersih”. Perintah ini bersifat umum. Orang Islam diwajibkan memelihara kebersihan badan dan barang yang dimilikinya: pakaiannya, peralatan rumah tangganya, dan apa saja yang perlu dijaga kebersihannya.

Di satu sisi kita bersedih atas pandemik covid ini, namun ada hal lain yang sekarang menjadi life style baru di masyarakat yaitu betapa pentingnya menjaga kebersihan. Dengan kita hidup bersih akan menjadi indah dan kita akan sehat.

Semoga selama bulan Ramadhan yang penuh berkah ini dan setelah pandemik covid ini berlalu, maka budaya kebersihan di masyarakat Indonesia tetap dipertahankan seperti sekarang ini atau malah ditingkatkan. Aamiin. **

Tags:
poskotaposkota.idcorona atau Covid-19dokter'

Reporter

Administrator

Editor