TANGERANG - Pasca enam hari pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di wilayah Tangerang Raya, sejumlah warga terdampak Covid-19 di Kota Tangerang masih menunggu bantuan langsung tunai (BLT) sebesar Rp600 ribu yang dijanjikan pemerintah pusat.
Ketua RW 09, kelurahan Peninggilan, Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang, Ridwan Mufid Hamid mengatakan, sementara ini bantuan yang diterima hanyalah berupa sembako yang berasal dari lumbung pangan Kota Tangerang.
"Belum ada kalau bantuan 600 ribu itu. Kami baru berikan sembako dari lumbung pangan dan beras dari bantuan Pemerintah Kota Tangerang," ujarnya.
Untuk saat ini dia pun baru mendata jumlah warga yang berhak mendapat BLT tersebut. Dari data yang didapat ada sekitar 100 KK. "Terakhir itu ada 100-an tapi saya belum cek lagi," kata dia.
Ridwan pun tak mengetahui jelas kapan BLT dapat dicairkan dan diterima warga. Kendati begitu, dirinya mengaku telah berkoordinasi dengan warga agar tenang dan tak perlu khawatir.
"Insyaallah saya percaya BLT akan cair dalam waktu dekat ini. Kami tinggal menunggu saja. Alhamdulilah warga di sini paham," ungkapnya.
Ridwan menyatakan hingga kini pemerintah melalui Dinas Sosial baru melakukan pendataan terhadap warga yang terdampak. Namun belum menyalurkan bantuan yang seperti ditetapkan pemerintah pusat.
"Kemarin baru mendata. Kalau dari kami mengajukan 100 KK yang terdampak. Namun hanya 60 KK saja yang di-approve untuk nantinya menerima bantuan dari pemerintah. Dan kami di sini juga menunggu," tandasnya.
Sebelumnya Walikota Tangerang, Arief Wismanyah mengatakan, pihaknya juga masih melakukan koordinasi dengan pemerintah pusat. Rencananya, panyaluran BLT akan bersamaan dengan pemerintah pusat.
"Kami pengennya bareng sama pusat, nah ini pusat mau ngasihnya tanggal 20 (April) terus geser tanggal 21 (April). Tapi pak Gubernur ngomong pusat geser ke tanggal 25 (April) tapi gak tau makanya lagi dikonfirmasi," ujarnya. (toga/ys)