JAKARTA - Presenter, pemain film sekaligus FTV, Richard Ricardo merasakan dampak yang sangat besar akibat pandemi Covid-19. Sebagai pekerja seni, ia mengaku kehilangan 21 kontrak pekerjaan di dunia hiburan lantaran pembatalan acara di sejumlah tempat hiburan di Jakarta, Bandung, Surabaya dan Banjarmasin.
"Kerasa banget dampaknya buat saya, semua pekerjaan saya batal, sudah 1 bulan saya di rumah saja, nggak ada pemasukan sama sekali," tutur Richard Ricardo, saat dihubungi Poskota.id, Senin, (20/4/2020) malam.
Presenter program acara 'Siapa Takut Boleh Ikut' ANTV ini merasa prihatin dengan banyaknya korban jiwa akibat wabah virus corona tersebut.
"Saya sedih banget, semoga korbannya nggak bertambah dan kita bersatu melawan penyakit ini," ucapnya.
Agar terhindar dari bahaya virus corona, Richard melakukan isolasi mandiri dengan berdiam di rumah dan menjaga kesehatan.
"Perbanyak makan makanan bergizi seperti sayur dan buah-buahan dan makan harus rutin 1 hari 3 kali, ditambah wajib minum vitamin setiap hari, berjemur dan olahraga di rumah," paparnya.
Kalaupun hendak keluar rumah, artis kelahiran Bangka, Belitung, 1 April 1989 ini menggunakan alat pelindung diri.
"Keluar hanya beli keperluan rumah seperti sembako vitamin dan lain-lain," papar pemain film '25 Hari Di Eropa'.
Richard mengapresiasi kinerja pemerintah yang memberikan bantuan kepada masyarakat tak mampu.
"Idealnya sih memang untuk kalangan bawah kalau bantuan dari pemerintah, jadi harus tepat sasaran ya. Saya juga berharap agar pemerintah memperhatikan para pekerja freelance yang ada di dunia hiburan, setidaknya ada bantuan atau bentuk support dari pemerintah karena teman-teman seprofesi saya semuanya mengeluh kasihan," ungkap bintang 'Sketsa' Trans TV.
Sebagai pekerja di dunia hiburan, Richard banting setir jualan apa saja seperti makanan, masker, hand sanitizer, alat-alat APD dan lain sebagainya.
"Kami pekerja event hanya mengandalkan dari uang tabungan kami untuk bertahan hidup, berharap pemerintah memenuhi kebutuhan sembako juga, semoga pasien positif corona cepat sembuh, segera ditemukan obatnya dan semua orang harus selalu menjaga kebersihan minimal untuk dirinya sendiri," pungkas Richard Ricardo. (mia/ys)