JAKARTA – Para kuli angkut, pekerja harian, petugas kebersihan, juru parkir, dan pedagang, di Pasar Ciplak, Jatinegara, Jakarta Timur, mendapatkan paket sembako dan masker.
Bantuan yang diberikan itu karena mereka terdampak Covid 19 dengan pendapatan mereka yang tak menentu.
Sebanyak 500 paket sembako hasil urunan anggota Badan Pembinaan Potensi Keluarga Besar (BPPKB) Banten ranting Cipinang Besar Selatan, yang peduli kepada mereka. Pasalnya, para pekerja di pasar tersebut pendapatannya terus berkurang ditengah pandemi Covid 19.
Seperti yang dialami Maryati (59), pekerja harian di pasar Ciplak mengaku, bahwa dirinya sangat terbantu dengan bantuan yang diberikan.
Pasalnya, sejak mewabahnya Covid 19, penghasilan yang didapat tak pernah menentu. "Ya Alhamdulillah bantuan ini bisa untuk melanjutkan hidup, soalnya sekarang nyari duit susah banget," katanya, Selasa (21/4/2020).
Dikatakan Maryati, sejak mewabahnya Covid 19, pendapatannya sebagai tukang bersih-bersih lapak pedagang kian menurun. Dimana dalam satu hari ia hanya bisa mengantongi uang Rp35 ribu.
"Soalnya banyak pedagang yang tutup, jadi lapak yang dibersihkan cuma sedikit. Kalau biasanya sehari masih bisa bawa pulang Rp75-Rp100 ribu," ungkapnya.
Sementara itu, Sekretaris BPPKB Banten Cipinang Besar Selatan, Raymon Ray mengatakan, para pekerja di pasar termasuk kuli angkut selama ini kurang perhatian. Bahkan mereka juga memiliki penghasilan harian yang pas-pasan akibat wabah Covid 19 ini. "Karena selama ini mereka bergantung pada banyaknya pengunjung pasar yang selama ini semakin berkurang," ungkapnya.
Dalam pembagian bantuan, Raymon bersama personel TNI-Polri juga mengimbau agar para kuli selalu mengenakan masker. Tujuannya mencegah penularan Covid-19 lewat bisa terhenti dan tak menulari mereka. "Kami juga mengimbau agar mereka selalu menjaga kebersihan lingkungan pasar dan mengenakan masker," pungkasnya. (Ifand/tri)