ADVERTISEMENT

Terus Kabur Dikejar Polisi, 2 Begal Muda Baru Berhenti Setelah Kaki Kena Peluru

Senin, 20 April 2020 22:22 WIB

Share
Terus Kabur Dikejar Polisi, 2 Begal Muda Baru Berhenti Setelah Kaki Kena Peluru

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA -  Unit Satuan Gerak Cepat (SGC) Rajawali Polres Jakarta Timur, memberi tembakan tegas kepada pelaku perampokan yang beraksi di Jalan I Gusti Ngurah Rai, Duren Sawit, Jakarta Timur. Tindakan itu diambil setelah sebelumnya tim melakukan aksi kejar-kejaran dengan pelaku.

Alfarizi (18) dan remaja 17 tahun lainnya kini terbaring di RS Polri Kramat Jati akibat luka tembak yang dialami pada Minggu (19/3). Peluru yang ditembakkan itu diberikan usai keduanya merampok handphone milik korban atas nama Syaylendra (18) yang saat itu sedang berjalan kaki.

Kapolres Jakarta Timur Kombes Arie Ardian Rishadi mengatakan, keduanya merupakan pelaku begal handphone yang kerap beraksi di sekitar Cakung dan Duren Sawit. "Keduanya kita lakukan tindakan tegas dan terukur (tembak) karena melawan petugas saat diamankan," katanya, Senin (20/4).

Menurut Kapolres, pengungkapan itu berawal saat tim SGC Rajawali sedang melakukan patroli. Saat tengah melintas, tim mendapat laporan adanya aksi begal di TKP. "Tanpa pikir panjang, tim yang menggunakan sepeda motor langsung melakukan pengejaran," ujarnya. 

Dalam pengejaran itu, kata Arie, petugas sempat memberikan tembakan peringatan untuk mengehentikan pelaku. Namun, hal itu tak membuat kedua pelaku menepikan sepeda motornya. "Sampai akhirnya petugas memberikan tindakan tegas dan terukur kepada pelaku. Dan aksi itu pun sempat menjadi viral di media sosial," ungkapnya.

Dalam aksinya, sambung Kombes Arie, Wahyu yang dibonceng dan berperan sebagai eksekutor merampas handphone lalu mendorong Syaylendra hingga jatuh. Bahkan, sebelum kabur pelaku sempat mengacungkan celurit ke arah korban. "Barang bukti yang diamankan handphone hasil rampasan dan celurit yang dipakai mengancam korban," tuturnya. 

Sementara itu, Mohamad Sonaji hanya tertunduk malu sembari menahan sakit saat dihadirkan dalam jumpa pers di polres Jakarta Timur. Meski ditangkap atas kasus begal, Sonaji mengaku awalnya dia teman-temannya justru berniat tawuran.

"Awalnya mau tawuran, tapi karena di jalan lihat tiga orang itu (korban) lagi main handphone ya sudah, sama teman saya langsung diambil handphonenya," ujarnya.

Menurutnya, sebelum melakukan aksi tersebut, ia berjalan beriringan dengan tujuh rekan lainnya. Ia yang menggunakan sepeda motor Yamaha Scoopy B 4605 FBQ, berjalan paling terakhir hingga akhirnya ditangkap Tim Rajawali.

"Kami bertujuh, tapi yang lain bisa kabur. Cuma saya sama satu teman lagi yang ketangkap, yang lainnya kabur," pungkasnya. (Ifand/yp)

ADVERTISEMENT

Reporter: Yepe
Editor: Yepe
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT