TANGERANG - Sejumlah sopir angkutan kota (Angkot) yang mangkal di sekitar pintu keluar cek poin Tol Rawa Buntu, Serpong, panik. Mereka ketakutan saat sejumlah Polantas Polres Tangerang Selatan berjalan mendekat.
Namun kepanikan cepat mereda. Rasa cemas berganti dengan senyum.
Mereka tak mengira polisi datang untuk membagikan paket sembako gratis. Mereka semula menduga bakal kena tilang atau dianggap melakukan pelanggaran.
“Alhamdulillah..Jelas bantuan sembako ini sangat penting untuk keluarga saya dirumah terlebih dalam kondisi ekonomi sulit dan susah mencari calon penumpang,” tutur Abdul, sopir Angkot yang sebelumnya ngetem dan bersiap jalan begitu melohat polisi.
Meski begitu, sejumlah sopir sudah buru-buru meninggalkan tempat itu begitu melihat mobil polisi. "Iya, dikira bakal kena sanksi polisi karena lagi ada Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Tangsel karena penyebaran Covid -19,” imbuh sopir lain.
Sementara itu, Iptu Suprayitno, Perwira Pengendali cek poin PSBB di pintu Tol Rawa Buntu, Serpong, mengatakan sesuai arahan Kapolres Tangsel AKBP Iman Setiawan dan jajaran Polri untuk saling berbagi dalam kondisi tanggap darurat penyebaran Covid-19. “Kita memberi puluhan paket sembako untuk bantuan kepada profesi yang berdampak seperti supir angkot, taksi, ojol dan opang,” katanya. (anton/yp)