JAKARTA – Polisi menangkap kelompok pencuri spesialis sembako yang kerap beraksi di wilayah Tangerang.
Kapolresta Tangerang Kombes Pol Ade Ary Syam mengatakan, ada enam laporan polisi yang masuk terkait kelompok pencuri spesialis sembako tersebut. Kemudian polisi juga mebdapat informasi dari masyarakat perihal keberadaan sindikat tersebut. Berangkat dari informasi itu, polisi melakukan penyelidikan.
"Awalnya kita dapat informasi bahwa terlihat DPO 363 spesialis sembako melintas menggunakan mobil. Pada Rabu (15/4/2020) Jam 22.05 WIB tim bergerak mendatangi lokasi dan ternyata benar informasi itu," ujar Ade Ary dalam keterangannya, Jumat (17/4/2020).
Para tersangka yang menyadari keberadaan polisi langsung berusaha melarikan diri dengan menggunakan mobil yang dikendarainya. Lantas, mobil polisi pun mencoba menghentikan laju mobil para tersangka tersebut.
"Setelah mobil para tersangka berhenti lalu tim mengepung kendaraan tersebut. Namun terlihat tersangka bernama Habibi keluar melompat dari pintu mobil dan lari kearah gorong-gorong," kata Ade.
Polisi berhasil mengamankan tiga tersangka dengan inisial M, DR dan AF. Tetapi tersangka Habibi justru berusaha melarikan diri dan melawan petugas.
Pasalnya saat hendak ditangkap, tersangka melakukan perlawanan dengan menggunakan balok dan senjata api miliknya. Akibatnya, polisi pun melakukan tindakan tegas terukur terhadap tersangka.
"Saat tersangka Habibi diamankan ternyata dia membawa senpi dan balok dan melawan anggota. Akhirnya anggota mengambil tindakan tegas terukur melumpuhkan tersangka," sambungnya.
Habibi sempat dilarikan rumah sakit namun diperjalanan tersangka dinyatakan meninggal dunia. Setelah menyelidiki lebih lanjut, polisi mengetahui kalau tersangka Habibi ternyata merupakan residivis atas kasus serupa.
"Yang tersangka H diambil tindakan tegas terukur dan meninggal dunia. Dia itu ternyata residivis tigakali di kasus yang sama," pungkas Ade.
Dari penangkapan tersebut, polisi menyita sejumlah barang bukti diantaranya kendaraan roda empat, beberapa ponsel dan alat untuk melakukan aksi pencurian, seperti berbagai macam linggis hingga senjata api. (firda/tri))