Ibunda Pep Guardiola Meninggal Kena Corona

Senin 06 Apr 2020, 22:47 WIB
Dolors Sala Carrio, ibunda Pep Guardiola, semasa hidup. (the sun)

Dolors Sala Carrio, ibunda Pep Guardiola, semasa hidup. (the sun)

SPANYOL - Ibunda manajer Manchester City, Pep Guardiola, meninggal karena terinfeksi virus Corona (Covid-19). Usianya 82 tahun.

City mengumumkan meninggalnya Dolors Sala Carrio, ibunda Guardiola, Senin (6/4/2020) sore. Perempuan itu didiagnosis terinfeksi virus mematikan itu setelah menunjukkan gejala-gejalanya di Barcelona.

“Keluarga besasr Manchester City mengabarkan berita duka atas meninggalnya Ibunda Pepm Dolors Sala Carrió di Manresa, Barcelona, karena terinfeksi virus Corona. Dia berusia 82 tahun," demikian City.

"Semua orang yang terkait dengan klub mengirimkan belasungkawa dengan tylus di saat yang menyedihkan ini untu Pep, keluarga dansemua teman mereka," sambung klub Liga Inggris itu.

Guardiola aktif dalam memberikan kontribusi terhadap perang melawan Corona. Ia menyumbang satu juta euro (£ 918.000) untuk kegiatan amal yang berbasis di Barcelona.

Spanyol adalah salah satu negara yang paling parah terkena Covid-19. Catatan Universitas John Hopkins menunjukkan ada 135.000 kasus positif Corona atau nefara kedua setelah Amerika Serikat yang pnduduknya banyak terinfeksi virus tersebut. Di negara ini, lebih dari 13.000 orang meninggal, sebuah angka yang sangat besar setelah Italia yang mencatat 16.000 pasien meninggal.

Bulan lalu, ada videp pelatih 49 tahun saat ambil bagian dalam inisiatif Cityzens At Home klub. Mantan manajer Barcelona dan Bayern Munich ini minta fans untuk tetap tinggal di rumah untuk menjaga kesehatan bersama. 

Sebelum menjadi pelatih, Guardiola adalah pemain Baecelona. Ia bahkan lulusan La Masia, sekolah sepak bola Barcelona. Ia telah berkontribusi pada kampanye yang diluncurkan Angel Soler Daniel Foundation dan Medical College of Barcelona.

"Pep Guardiola memberikan donasi satu juta euro kepada Angel Soler Daniel Foundation untuk akuisisi dan penyediaan peralatan kesehatan untuk menghadapi pandemi Covid-19," demikian pernyataan College of Barcelona. (yp)
 

News Update