Siswa SMP berkreasi belajar dari rumah. (mia)

GAYA HIDUP

Tips untuk Orang Tua Agar Anak Betah Belajar di Rumah saat Wabah Corona

Jumat 03 Apr 2020, 07:20 WIB

PURWOKERTO - Kebijakan penerapan sistem belajar daring atau online (School From Home) bagi anak-anak sekolah dasar (SD) hingga Perguruan Tinggi (PT) guna memutus rantai penyebaran virus Corona (Covid-19) disambut baik sejumlah orang tua yang juga saat ini bekerja dari rumah (Work From Home) sebagaimana anjuran pemerintah.

Pakar Komunikasi Keluarga, sekaligus Akademisi dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), Dr. Wisnu Widjanarko mengatakan, dibutuhkan peran aktif dari orang tua agar anak-anak bisa belajar dengan baik dari rumah.

"Peran orang tua sangat penting karena orang tua langsung mengikuti proses belajar anak, menjadi 'guru' di rumah sebagai sumber informasi ketika ditanya, termasuk memotivasi anak untuk tidak jenuh atau ketika menghadapi kendala, nah di situ kehadiran orang tua menjadi sangat penting bagi anak-anak yang melakukan belajar online dari rumah," kata Dr. Wisnu, melalui sambungan telepon, Kamis (2/4/2020).

Tak hanya itu, dosen Program Studi Magister Ilmu Komunikasi, FISIP, Unsoed, ini juga mengatakan dengan adanya sistem pembelajaran online diharapkan orang tua melakukan pengawasan belajar di rumah dengan kesepakatan dan keinginan anak agar sang anak tidak jenuh dalam menjalankan tugas belajarnya dari sekolah.

"Menariknya, dalam aspek komunikasi keluarga, orang tua melakukan pengawasan dengan tetap menghargai privasi anak. Kalau terlalu diintervensi nanti anak malah justru tidak mau belajar, nah yang dilakukan adalah menyepakati kapan waktu belajar, ditemani sesuai dengan keinginan mereka, termasuk mengevaluasi hasil belajarnya. Sehingga, anak akan respect ke orang tua, bahwa mengawasi itu bukan ikut campur, tapi mendampingi, memfasilitasi dan menuntun," papar  Alumni Universitas Indonesia ini.

Dosen kelahiran Jakarta, 5 Januari 1978 ini menyatakan jika semua metode dan sistem pembelajaran itu baik sesuai dengan aturan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.

"Idealnya itu sesuai dengan situasi dan kondisi dan yang paling penting adalah kemauan orang tua dan anak untuk beradaptasi dalam situasi saat ini, sehingga iklim belajarnya menyenangkan," papar suami dari Dr. Yusida Lusiana ini.

 Dr. Wisnu Widjanarko, M.Si. (mia)

Menurutnya, peran orang tua lebih mewarnai dan lebih dominan terhadap sistem belajar anak-anak SD hingga SMA.

"Berbeda dengan mahasiswa yang sudah mandiri, anak-anak wajib didampingi," jelas ayah dua orang anak ini.

Jika sang anak sudah merasa bosan dengan sistem pembelajaran online, dibutuhkan peran orang tua untuk berkreasi agar anak-anak punya semangat untuk menyelesaikan tugas sekolahnya.

"Orang tua harus memberikan penjelasan terhadap anak bahwa berada di rumah adalah pilihan yang terbaik dalam situasi khusus seperti sekarang. Selanjutnya orang tua dituntut untuk kreatif menciptakan aktivitas-aktivitas yang melibatkan kegiatan fisik atau motorik atau membuat mereka berinovasi dalam ide-ide yang dituangkan dalam bentuk-bentuk lain," ucapnya.

Hubungan antara guru dengan orang tua juga diperlukan saat memberikan materi pembelajaran daring yang harus bersifat tematik dan dikaitkan dengan konteks Covid-19 sehingga anak bisa mengetahui situasi saat ini dan memperhatikannya.

"Harus ada 'update' dan 'aware' terhadap situasi, sehingga materi pelajaran tidak menjadi beban, tapi justru menjadi sarana untuk memahami realitas yang ada, bukan terjebak dengan hafalan, tapi secara sederhana bisa mengajak anak-anak belajar dengan contoh kasus yang ada,"tambahnya.

Dr. Wisnu berharap dengan adanya momen bekerja dan belajar di rumah bisa dioptimalkan untuk menguatkan hubungan antaranggota keluarga. (mia/ys)

Tags:
poskotaposkota.idcorona atau Covid-19tipsbelajardi rumahonline

Reporter

Administrator

Editor