Tokoh Perempuan dan Anak Depok sekaligus Ketua NADI Center, Novi Anggriani Munadi (angga)

Depok

Ketua NADI Center: Aksi Sosial Pembagian APD Tak Terkait Pilkada

Rabu 01 Apr 2020, 16:05 WIB

DEPOK – Tokoh Perempuan dan Anak Depok sekaligus Ketua Komunitas Novi Anggriani Munadi (NADI) Center, Novi Anggriani Munadi geram setelah ada yang mengaitkan aksi sosial pembagian Alat Pelindung Diri (APD) berupa masker dan cairan disinfektan ke warga ada unsur politis.

Ketika dikonfirmasi poskota.id melalui pesan WhatsAAP,  Novi Anggriani mengatakan tidak benar aksi sosial yang dilakukan ada faktor unsur politisnya.

"Saya juga mendengar isu selentingan kalau kegiatan saya ini dihubungkan ke unsur politis  karena mendekati pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Depok 2020. Dapat dikatakan semua itu tidak benar saya sangat marah dan tegaskan bahwa bantuan yang diberikan didasari atas karena rasa kemanusiaan," ujarnya kepada poskota.id, Rabu (1/4/2020) siang.

Ditengah serangan pandemi virus Covid 19 (Corona) di seluruh Indonesia bahkan Depok sendiri membuat semua tokoh bahkan lapisan masyarakat bergerak berupaya melakukan langkah meminimalisir sebaran termasuk korbannya juga.

"Pertolongan saya ini dilakukan secara ikhlas tanpa pamrih sama sekali dan tidak ada kepentingan apapun dengan menunggangi kasus Covid-19 ini untuk kepentingan pribadi," ungkapnya. 

Pembagian bantuan berupa ratusan masker, hand sanitizer, dan disinfektan termasuk juga bahan sembako seperti beras diharapkan dapat meringankan warga Depok dan ojek online dihampiri seluruh Kecamatan di tengah sulit mendapatkan barang-barang APD  Covid 19 di Depok.

"Seperti masker, hand sanitizer bahkan hand soap dan obat-obatan vitamin C sudah menghilang di masyarakat, diborong  besar-besaran sehingga masyarakat dari kalangan menengah kebawah tidak kebagian," tuturnya. 

Ia pun menekankan bahwa dirinya tidak mempunyai motif politik dalam memmberikan bantuan untuk mengatasi COVID-19. Apalagi disebut-sebut sebagai bakal calon wali kota atau wakil wali kota Depok.

"Saya dan tim tidak pernah membawa segala bentuk atribut atau narasi partai. Saya juga tegaskan berkali-kali, saya tidak mencalonkan dan dicalonkan di Pilkada Depok 2020," kata Novi. 

Posisinya yang bergerak melawan virus Corona tanpa tandeng aling - aling ini, diakui Novi membuat dirinya bebas membantu siapa saja. Bahkan tidak hanya membantu, Novi juga mengkritisi pihak otoritas yang dinilai lamban menangani COVID-19 di Depok.

"Membantu itu menyenangkan bagi saya, saya merasa bermanfaat di antara sesama. Mengkritisi pihak yang punya otoritas seperti Pemkot Depok juga wajar, karena mereka digaji dari uang warga Depok," jelas Novi.
 
Melihat kecenderungan COVID-19 yang terus meningkat, Novi mengingatkan agar semua lapisan masyarakat di Depok untuk terus bergotong - royong mengatasi COVID-19. Selain itu juga tetap disiplin dengan menjaga kebersihan dan kesehatan diri serta lingkungan.

"Mari sama - sama kita berdoa, semoga COVID-19 ini tidak banyak menelan korban dan segera usai dari Indonesia, khususnya Depok," Tutup Novi. (angga/tri)

Tags:
Nadiaksi sosialPilkada

Reporter

Administrator

Editor