Nasional

Jokowi: Jangan Screening Pemudik Secara Berlebihan 

Senin 30 Mar 2020, 15:15 WIB

JAKARTA –  Presiden Joko Widodo meminta agar kepala daerah meningkatkan pengawasannya terhadap para perantau yang baru kembali ke daerah asal. Jokowi meminta protokol kesehatan terhadap perantau yang mudik lebih cepat itu dilakukan secara saksama agar tidak terjadi penyebaran Covid-19. 

Hal ini didampaikan saat memberikan pengantar dalam rapat terbatas via video teleconference bersama sejumlah menteri dan Gubernur di Pulau Jawa, Senin (30/3/2020)

"Untuk warga yang sudah teranjur mudik, saya minta kepada gubernur, bupati dan walikota meningkatkan pengawasannya di wilayah masing-masing sangat penting sekali. Saya sudah menerima laporan dari Gubernur Jateng, Gubernur DIY, bahwa di provinsinya sudah menerapkan protokol kesehatan yang tepat baik di desa maupun kelurahan bagi para pemudik. Saya kira ini juga inisiatif yang baik," ujarnya. 

Diketahui lebih dari 14 ribu orang meninggalkan wilayah Jabodetabek dalam delapan hari. Perantau yang didominasi pekerja informal tersebut memilih pulang kampung lebih awal dari biasanya karena meningkatnya wabah Covid-19. Status tanggal darurat membuat pekerja informal kehilangan pendapatannya. 

Meski meminta kepala daerah meningkatkan pengawasan Presiden meminta agar screening terhadap pemudik tidak dilakukan secara berlebihan. 

"Saya juga ingatkan dilakukan secara terukur, jangan sampai menimbulkan langkah-langkah penyaringan atau screening berlebihan bagi pemudik yang pulang kampung. Terapkan protokol kesehatan dengan baik sehingga memastikan kesehatan pemudik betul-betul memberikan keselamatan warga yang ada di desa," tandasnya. (ikbal/tri) 

Tags:
jokowiscreeningpemudik

Reporter

Administrator

Editor