Bogor

Antisipasi Lockdown, Pemkot Bogor Siapkan 2 Skenario

Minggu 29 Mar 2020, 23:55 WIB

BOGOR – Wakil Walikota Bogor, Dedie A Rachim, mengatakan Pemkot Bogor dalam memutus penyebaran virus orona, akan merubah  social distancing yang kekinian istilahnya diubah menjadi physical distancing.

Pemerintah Kota Bogor menurut Dedie, menyiapkan dua skenario jika terjadi local lockdown (karantina wilayah). Skenario pertama adalah Karantina Kewilayahan Terbatas (Local Lockdown Pusat Kota). Lalu kedua, Karantina Seluruh Wilayah Kota Bogor (Full Local Lockdown).

Skenario pertama local lockdown pusat kota akan dilakukan penyekatan arus Lalulintas pada 5 lokasi yang di mulai dari simpang menuju pusat Kota Bogor, simpang Baranangsiang (menuju Tugu Kujang/SSA), simpang Empang (menuju BTM/SSA), simpang Jembatan Merah (dari Jalan Merdeka menuju Jalan Kapten Muslihat), simpang Air Mancur (menuju Jalan Jend. Sudirman/SSA), simpang Pangrango (menuju SSA).

Sementara jika sekenario kedua (full local Lockdown) yang di terapkan, maka akan dilakukan penyekatan arus Lalulintas pada 9 lokasi menuju Kota Bogor. Di mulai dari simpang Baranangsiang (menuju Tugu Kujang/SSA), simpang Empang (Menuju BTM/SSA), simpang Gunung Batu (menuju Jalan Veteran), simpang RSUD Kota Bogor di Bogor Barat (menuju Semeru/SSA), simpang tol BORR (menuju warung Jambu/SSA), simpang Marwan (dari arah Pangrango/SSA), simpang Ekalokasari Plaza (menuju Baranangsiang/SSA), U-Turn Polsek Bogor Timur (menuju Baranangsiang/SSA).

Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim membenarkan soal sekenario karantina wilayah ini dalam konferensi pers melalui video conference, Minggu (29/3/2020).

Namun begitu ia masih menunggu keputusan Provinsi DKI dan Jawa Barat. “Kami akan ikut petunjuk pusat. Kami di Kota dan Kabupaten Bogor tidak akan lockdown kalau belum ada pernyataan resmi pusat,” kata Dedie. (yopi/yp)

Tags:
LockdownVirus Coronacovid-19

Reporter

Administrator

Editor