ADVERTISEMENT

Virus Corona Menggila, Pedagang Diminta Jaga Stabilitas Harga Pangan dan Medis

Jumat, 20 Maret 2020 09:24 WIB

Share
Virus Corona Menggila, Pedagang Diminta Jaga Stabilitas Harga Pangan dan Medis

JAKARTA - Merebaknya virus corona tidak hanya mengancam kesehatan masyarakat, tetapi juga perekonomian secara nasional.

    Terlebih, aksi memborong masyarakat atau panic buying ataupun spekulan yang menimbun sejumlah komoditas barang hingga memicu kelangkaan dan kenaikan harga barang.

    Ketua Umum Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) Ferry Juliantono meminta peran serta para pedagang di seluruh Indonesia.

    Ferry yang juga Ketua Induk Koperasi Pedagang Pasar (Inkoppas) itu meminta seluruh pedagang pasar menjaga ketersediaan kebutuhan bahan pangan untuk masyarakat.  

    Ini disampaikan Ferry Juliantono kepada Pengurus Pusat Koperasi Pedagang Pasar (PUSKOPPAS) dan Pengurus Koperasi Pedagang Pasar (KOPPAS) di seluruh Indonesia, Kamis (19/3/2020).

    Ferry Juliantono meminta pengurus, anggota koperasi serta paguyuban pasar dapat bekerjasama dan berkoordinasi dalam rangka mengupayakan terjaminnya pasokan bahan pangan untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat. Sehingga lanjutnya, dapat mengurangi resiko kelangkaan barang di pasar.

      "Tidak melakukan upaya spekulatif dengan menyimpan atau menimbun bahan pangan, menaikkan harga dengan tidak wajar yang berdampak merugikan pedagang sendiri dan berpotensi pula menjadi tindak pidana," jelasnya.

    Ia juga meminta para pedagang memberikan sosialisasi kepada masyarakat untuk tidak melakukan panic buying. Tujuannya agar stabilitas pasokan barang dan harga dapat terjaga.

    Berkaitan mewabahnya virus Corona atau COVID 19 di tanah air, Ferry juga mengimbau pedagang selalu menjaga kebersihan kios di pasar. 

   Para pedagang diminta melindungi kesehatan diri dengan menggunakan masker, sarung tangan, serta sesering mungkin cuci tangan.

Halaman

ADVERTISEMENT

Reporter: Redaksi
Editor: Redaksi
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT