Wakil Walikota Bogor, Dedie A Rachim didampimgi Ketua DPRD Kota Bogor dan seluruh unsur Muspida Kota Bogor.

Bogor

Bima Arya Positif Covid-19, Kota Bogor Bersatus KLB Corona

Jumat 20 Mar 2020, 20:55 WIB

BOGOR - Wali Kota Bogor, Bima Arya dinyatakan positif terinfeksi virus Corona. Hal itu disampaikan oleh Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor dr Sri Nowo Retno kepada wartawan. 

Bima yang menjalani karantina selama 14 hari, di nyatakan positif pada hari Kamis (19/3/2020) sore. Bima Arya juga telah menerima hasil tes swab yang menunjukkan dirinya positif Covid-19.

“Iya Walikota positif corona,”kata Retno kepada wartawan, Jumat (20/3/2020).

Menurut Retno, tes swab itu dilakukan pada Selasa (17/3/2020) di RS Bogor Senior Hospital atau tepat sehari setelah Bima Arya baru pulang usai melakukan kunjungan kerja ke Turki dan Azerbaijan.

"Protokol ini termasuk mendapatkan pengawasan ketat sebagai Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan menjalani tes untuk memantau kemungkinan terpapar COVID-19," kata Retno.

Selain Bima Arya, salah satu pejabat Pemkot Bogor juga dinyatakan positif virus corona. Namun tidak disebutkan identitas pejabat itu.

"Setelah dinyatakan positif, Wali Kota dan pejabat yang dimaksud selanjutnya menjalani proses isolasi di RSUD Kota Bogor sejak Kamis 19 Maret 2020 malam selama minimal 14 hari ke depan," ujar Retno.

Sebelumnya, Bima Arya dan rombongan tiba di Indonesia pada Senin Senin (16/3), setelah melakukan kunjungan kerja ke Turki, dan Azerbaijan.

Selain itu, dia sempat mengatakan akan mengisolasi diri selama 14 hari kedepan sesuai aturan Kemenkes untuk mencegah virus corona. 

Wali Kota Bogor, Bima Arya, dan salah satu pejabat Pemkot Bogor yang di nyatakan positif corona, Jumat (20/3/2020) pagi, menjalani proses isolasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bogor.

Saat dinyatakan positif terinfeksi virus corona (Covid-19) melalui saluran telepon dari Gubernur Jawa Barat, Ridwal Kamil, Walikota Bima Arya siap menjalani perawatan medis.

Bima mengaku, dirinya mengalami batuk kecil kecil. Ia juga meminta warga Kota Bogor agar menjaga kesehatan dan berada dalam rumah, jika tidak ada keperluan mendesak. 

"Wali Kota dan pejabat yang dimaksud selanjutnya menjalani proses isolasi di RSUD Kota Bogor sejak Kamis malam, 19 Maret 2020 selama minimal 14 hari ke depan," kata Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor, dr. Sri Nowo Retno MARS, melalui keterangan resminya, Jumat (20/3/2020).

Menurut Retno, atasannya sengaja memilih untuk diisolasi di RSUD Kota Bogor karena peralatannya sudah sangat siap. Terlebih, RSUD Kota Bogor selama ini menjadi salah satu rumah sakit rujukan di Bogor untuk orang yang terinfeksi virus Covid-19.

"RSUD Bogor memang sejak jauh-jauh hari mempersiapkan segala hal yang dibutuhkan untuk mengantisipasi wabah COVID-19 di Kota Bogor," ungkap Retno.

Bima Arya dan salah seorang pejabat Pemkot Bogor dinyatakan positif corona setelah menerima hasil tes SWAB dari RS Bogor Senior Hospital pada Kamis, 19 Maret 2020, sore.

Bima Arya dan rombongannya sempat menjalani tes di RS Bogor Senior Hospital sepulangnya dari kunjungan kerja (kunker) ke Turki dan Azerbaijer. Sebelum positif, Politikus PAN itu sempat masuk dalam daftar Orang Dalam Pemantauan (ODP).

“Saya serahkan tugas hari-hari ke Wakil Walikota. Masyarakat jaga kesehatan. Penyakit ini banyak yang dirawat dan banyak yang sembuh,”kata Bima Arya menguatkan warga Kota Bogor.

Wakil Walikota Bogor, Dedie A Rachim di dampimgi Ketua DPRD Kota Bogor dan seluruh unsur Muspida Kota Bogor langsung menetapkan status KLB (kejadian luar biasa) virus corona. 

“Mulai hari ini, kami semua sepakat menetapkan status KLB virus Corona di Kota Bogor. Masyarakat agar menjaga kesehatan dan hindari aktifitas di keramaian,” ujar Dedie. (yopi/yp) 

Tags:
Virus Coronacovid-19

Reporter

Administrator

Editor