Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan. (yendhi)

Jakarta

Tak Hanya Jumatan, Anies Juga Minta Peribadatan Lain Ditunda

Kamis 19 Mar 2020, 21:10 WIB

JAKARTA  -  Tidak hanya menunda sholat Jumat, Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan, juga meminta segala bentuk kegiatan peribadatan dan kebudayaan yang melibatkan banyak massa di Jakarta untuk sementara ditunda atau dibatalkan selama dua minggu ke depan atau masa pandemi Covid-19.

Sebab, kegiatan tersebut dinilai sangat berpotensi dalam penyebaran wabah Covid-19. Hal itu disampaikan Anies saat melakukan pertemuan bersama para tokoh agama dan budayawan Jakarta, yang berlangsung di Ruang Pola, Blok G, Balaikota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Kamis (19/3/2020). 

Dalam pertemuan yang turut melibatkan Polda Metro Jaya dan Kodam Jaya ini membahas mengenai perkembangan penyebaran COVID-19 dan langkah-langkah yang harus dilakukan bersama untuk bisa melindungi seluruh warga Ibu Kota.

"Kita menyepakati hal mendasar bahwa akan secara serius melakukan pembatasan interaksi di dalam seluruh komponen. Kita menyepakati kegiatan-kegiatan peribadatan yang diselenggarakan secara bersama-sama di rumah ibadah untuk ditunda hingga kondisi memungkinkan," kata Anies.

Mantan Mendikbud ini menjelaskan, penyebaran virus Corona di Jakarta sangat cepat. Bahkan, Jakarta menjadi salah satu epicenter dengan pertambahan kasus yang sangat signifikan. Pada Rabu (18/3/2020) di Jakarta terdapat 160 kasus sedangkan hari ini melonjak menjadi 208 kasus.

"Pertambahannya sangat cepat dan tidak lagi ada di kawasan tertentu, saat ini sudah semua kawasan. Untuk sementara waktu, kita lakukan selama dua minggu ke depan ditunda, nanti kita pantau kondisinya dua minggu lagi," papar Anies.

Ia mengakui bahwa kebijakan ini memiliki konsekuensi seperti umat Islam yang harus menunda kegiatan shalat Juma'at selama dua pekan, selain itu kegiatan Misa pada Minggu dan Kebaktian juga harus ditunda delama dua pekan.

"Nanti kita akan memantau perkembangannya. Begitu juga dengan kegiatan Nyepi. Unsur umat Hindu yang hadir juga menyampaikan bahwa kegiatan nyepi sudah diputuskan untuk tidak dilakukan dengan keramaian," ujar dia.

Anies kembali mengingatkan agar seluruh masyarakat mengurangi interaksi dengan tinggal di rumah agar tidak membahayakan seluruh warga. Pasalnya, orang yang berpotensi terjangkiti sangat banyak dan yang terpapar tidak selalu menunjukkan gejala.

"Jadi ini kesepakatan yang tadi kita dapatkan dan insya Allah kita berharap kepada seluruh umat (beragama) untuk ikut melaksanakan ini sebagai cara kita melindungi saudara sebangsa sekarang," tandas Anies. (yendhi/yp)


 

Tags:
Anies BaswedanVirus Coronacovid-19

Reporter

Administrator

Editor