JAKARTA - Pemerintah mencatat hingga Kamis (19/3/2020) pukul 12:00 terdapat 25 pasien positif Corona meninggal. Artinya terdapat 8 persen pasien positif Corona dari 309 kasus terkonfirmasi meninggal dunia.
Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus COVID19, Achmad Yurianto, mengakui angka tersebut tergolong tinggi. Namun dia menyebut angka kematian tersebut bersifat dinamis.
"Angka ini masih tinggi. Tapi angka yang dinamis. Yang setiap saat jumlah kasus baru akan bisa meningkatkan dengan cepat. Mudah-mudahan tidak ada lagi yang meninggal. Artinya persentase ini angka yang posisi hari ini. Angka dinamis dan setiap saat berubah," ujarnya di kantor BNPB, Jakarta Utara, Kamis (19/3/2020).
Lebih lanjut Yurianto menambahkan rentang usia pasien yang meninggal antara 45 sampai 65 tahun, meskipun terdapat satu pasien yang meninggal pada usia 37 tahun. Hampir seluruh pasien yang meninggal memiliki penyakit pendahulu.
"Kalau kemudian kita perhatian faktor lain hampir seluruhnya memiliki penyakit pendahulu dan sebagian besar adalah diabetes, hipertensi dan penyakit jantung kronis. Beberapa adalah penyakit paru obstruksi menahun," pungkas Yurianto. (ikbal/yp)
Nasional
Pemerintah Akui Tingginya Persentase Kematian Akibat Corona
Kamis 19 Mar 2020, 17:43 WIB